SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bayi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Bayi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Bayi (Dok/JIBI/Solopos)

Wajah Luk Luul terlihat pucat tanpa riasan. Bibirnya yang kering hanya mengeluarkan sedikit kata. Itu pun tak lancar karena rasa lelah setelah melahirkan sang buah hati masih begitu terasa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Rasa sakit setelah mengeluarkan bayi perempuan seberat 2,9 kilogram masih terbayang di ingatan ibu tiga orang anak itu. Sebab, empat jam berjuang untuk kelahiran normal baginya bukanlah sesuatu yang ringan.

“Tapi juga bukan hal yang berat kok. Sebab melahirkan itu kan kodrat perempuan. Jadi ya dijalani saja,” ujarnya sambil tersenyum ketika dijumpai Solopos.com, Sabtu (17/8/2013).

Meski harus dipacu agar sang bayi dapat keluar namun menurut Luk Luul, rasa sakitnya tak lagi terasa begitu melihat si buah hati bisa lahir sehat disertai tangis yang kencang. Bonus lain yang tak kalah istimewanya, si kecil lahir di saat Hari Kemerdekaa RI.

“Harusnya bayi saya itu baru lahir pekan depan. Bukannya hari ini. Jadi tanggal kelahiran ini sama sekali tidak direncanakan. Pernah sih berharap supaya anak saya lahir di Hari Kemerdekaan. Tapi begitu dokter mengatakan hari perkiraan lahirnya (HPL) bukan 17 Agustus ya sudah direlakan saja,” tambah dia.

Namun Tuhan berkehendak lain, tambah Luk Luul dengan wajah berseri. Saat Subuh di Peringatan Hari Kemerdekaan datang, bayi di kandungan sudah menunjukkan tanda-tanda hendak hadir di dunia. Akibat tanda-tanda itulah, niatannya untuk melihat bendera raksasa di Sungai Bengawan bersama dua anak perempuannya terpaksa dibatalkan. Sebaliknya, bersama suami dan anak-anaknya, Luk Luul pun segara berangkat ke Rumah Sakit Umum Islam Kustati untuk periksa.

“Benar saja. Ketika sudah sampai di RS, bidannya bilang sudah bukaan satu. Nah setelah dipacu, hanya dalam beberapa jam sudah bukaan enam kemudian bukaan lengkap. Jadinya anak saya ini lahirnya pas 17 Agustus,” ujarnya tersenyum.

Karena tanpa rencana, Luk Luul mengaku belum menyiapkan nama untuk sang buah hati tercinta. Dia pun belum tahu apakah nantinya salah satu bagian nama anaknya berkaitan dengan Hari Kemerdekaan.

Terkait kelahiran bayi di Hari Kemerdekaan, Bidang RSUI Kustati, Nur Hayati mengatakan lumayan banyak. Ada tiga kelahiran di mana dua kelahiran berlangsung secara normal sementara satunya lagi melalui proses caesar.

“Walau ini hari libur tapi untuk pelayanan persalinan kami tetap buka. Jadi pasien tetap ditangani dokter. Soal nama, kelihatannya belum ada satu pasien pun yang sudah menyetorkan nama bayinya. Mungkin karena persalinannya baru saja ya. Entah kalau besok,” ujar Nur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya