SOLOPOS.COM - Termometer merupakan salah satu alat monitor kesehatan. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Meski tengah menjalani isolasi mandiri, sebaiknya pasien positif Covid-19 perlu memiliki tiga alat monitor kesehatan ini untuk memantau kondisi tubuh. Apa sajakah yang harus disediakan?

Tiga alat monitor kesehatan yang wajib ada saat isolasi mandiri itu antara lain tensimeter, termometer, dan oximeter. Apalagi sekarang banyak masyarakat mengalami gejala ringan hingga sedang terinfeksi Covid-19. Menyadari keberadaan fasilitas isolasi mandiri yang terbatas, Satgas Covid-19 menyarankan bagi masyarakat agar melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing seperti di rumah, tempat indekos, apartemen, atau hotel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan keberadaan alat monitor kesehatan saat melakukan isolasi mandiri itu maka jika muncul gejala kegawatdaruratan, pasien bisa langsung dibawa ke rumah sakit. Isolasi mandiri dilakukan atas sepengetahuan dokter atau petugas kesehatan lainnya agar apabila mengalami kondisi yang mengkhawatirkan dapat langsung termonitor dengan cepat.

Baca Juga: Kenali Kesalahan dalam Pemakaian Pelembap, Apa Saja?

Ekspedisi Mudik 2024

Melansir dari akun Instagram dokter Ari Fahrial Syam @dokterari, ada beberapa hal yang perlu disiapkan saat melakukan isolasi mandiri, yaitu alat untuk memonitor kesehatan. Terdapat tiga alat yang wajib disiapkan yaitu tensimeter, termometer, dan oximeter.

“Untuk teman2 yang sedang Isoman, ketiga alat ini penting ada utk memonitor kondisi anda: tensimeter, termometer, dan oksimeter dan tidak perlu bantuan orang lain cukup anda sendiri yang memeriksanya.. tetap semangat dan jangan lupa utk mengonsumsi obat sesuai rekomendasi dokter.. #salamsehat #bersamamelawanCorona.” tulis akun Instagram @dokterari seperti mengutip laman Bisnis.com, Senin (28/06).

Berikut penjelasan mengenai alat monitor kesehatan yang wajib ada saat melakukan isolasi mandiri:

1. Tensimeter

Alat monitor kesehatan yang harus ada saat isolasi mandiri adalah tensimeter, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Memeriksa tekanan darah secara teratur sangat penting dilakukan bagi penderita penyakit tertentu, seperti hipertensi atau hipotensi.

Baca Juga: Kenali Kesalahan dalam Pemakaian Pelembap, Apa Saja?

Berikut tips menggunakan tensimeter di rumah:

  • Hindari merokok atau mengonsumsi kafein, 30 menit sebelum memeriksa tekanan darah.
  • Hindari olahraga atau aktivitas fisik berat 20-30 menit sebelum melakukan pemeriksaan.
  • Lakukan pemeriksaan tekanan darah dalam posisi duduk tegak sambil menyandar di kursi.
  • Jangan memakai pakaian yang menutupi lengan saat pemeriksaan karena dapat menunjukkan hasil yang kurang akurat.
  • Lakukan pemeriksaan tekanan darah pada jam yang sama setiap hari, kemudian catat hasilnya. Jika hasil pemeriksaan tekanan darah berbeda dari hasil biasanya, cobalah untuk beristirahat dan menenangkan diri selama 20 menit, kemudian lakukan pemeriksaan ulang.

2. Termometer

Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu, termasuk suhu tubuh manusia untuk mengetahui tubuh seseorang sedang mengalami demam atau tidak. Hal yang perlu diperhatikan saat memakai termometer agar mendapatkan hasil yang akurat: Suhu tubuh normal adalah 36,5 – 37 derajat celsius.

Baca Juga: Takut Jarum Suntik? Tenang, Ada Kemungkinan Vaksin Lewat Hidung

Saat mengukur suhu, diamkan termometer selama beberapa saat sampai terdengar bunyi alarm tanda pengukuran suhu selesai dilakukan atau sampai air raksa berhenti pada satu titik suhu. Setiap sebelum dan selesai digunakan, jangan lupa untuk mencuci termometer dengan air bersih dan sabun atau alkohol sebelum disimpan kembali

3. Oximeter

Alat monitor kesehatan terakhir yang tak boleh dilupakan adalah ximeter (pulse oximeter). Ini merupakan alat pengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini sangat penting karena kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh umumnya tidak menimbulkan gejala. Penting untuk selalu memantau kadar oksigen dalam tubuh, terutama bagi seseorang yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Berikut ini adalah tips dan cara menggunakan oximeter:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan oximeter.
  • Pastikan kuku dalam kondisi bersih, tidak panjang, dan hindari penggunaan cat kuku berwarna gelap atau kuku palsu.
  • Hangatkan jari tangan, terutama jika jari terasa dingin.
  • Nyalakan oximeter dan posisikan jari, baik jari telunjuk, jari tengah, atau ibu jari, di antara capit oximeter.
  • Setelah oximeter terpasang, diam dan tunggu selama beberapa detik hingga alat berhasil mengukur kadar oksigen dalam darah.
  • Pada layar oximeter, tertera dua angka dengan arti yang berbeda.
  • Angka yang ditandai dengan %SpO2 menunjukkan saturasi oksigen dalam darah, sedangkan angka yang tertera sebagai huruf HR (heart rate) menunjukkan jumlah denyut nadi atau detak jantung Anda.
  • Saturasi oksigen dikatakan normal apabila nilai saturasi oksigen (%SpO2) berada di angka 95 persen atau lebih. Sementara itu, seseorang dikatakan mengalami kekurangan oksigen atau hipoksemia jika nilai saturasi oksigennya turun hingga kurang dari 92 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya