SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengimbau agar semua pihak bersabar dan tidak menempuh cara-cara inkonstitusional untuk meraih kekuasaan.

“Evaluasi pemerintahan adalah wajar, apalagi sudah berlangsung satu tahun. Bagi pemerintah, hasil-hasil evaluasi dan kritikan itu harus jadi masukan berharga. Karena pemerintahan wajib mendengarkan harapan-harapan masyarakat,” kata Tifatul dalam siaran persnya, Rabu(13/10).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebaliknya, kata dia, yang tidak wajar adalah jika momentum-momentum ini justru digunakan sekadar memperkeruh suasana, memprovokasi masyarakat tanpa solusi yang jelas.

“Tentu harus dikemukakan data-data autentiknya, kalau hasil survei tentu harus dilakukan oleh lembaga yang berkompeten”, ujar Tifatul.

Mantan Presiden PKS ini juga mengingatkan agar para elite berpolitik secara dewasa, jangan menganut filosofi panjat pohon pinang.

“Maksudnya kalau ada orang terpilih jadi pemimpin, lalu pikirannya adalah bagaimana ini supaya jatuh segera. Atau senang melihat orang gagal, kalau pemerintahan ini tidak sukses malah ditepukin. Ini menunjukkan bahwa belum ada kematangan dalam berpolitik,” ujar Tifatul.

Sejauh ini, lanjutnya, tidak pernah ada larangan untuk unjuk rasa asalkan tidak anarkis. Namun soal suksesi, ia mengatakan agar semua pihak menempuh cara-cara sesuai dengan sistem demokrasi dan konstitusi yang berlaku.

“Nanti ada waktunya, tahun 2014 silakan mencalonkan diri. Kalau didukung rakyat, maka Anda akan jadi Presiden. Semua orang bebas bercita-cita jadi pemimpin asal didukung rakyat”, ungkapnya.

Hal ini disampaikannya karena ada suara-suara yang menginginkan pemerintahan ini harus berakhir tahun ini juga. Padahal menurut konstitusi, pergantian pemerintahan itu berlangsung lima tahun sekali melalui mekanisme pemilu.

Tifatul juga mengimbau semua pihak yang melakukan penilaian kinerja pemerintahan mesti seimbang, disamping menyorot sisi-sisi kekurangannya, maka keberhasilan-keberhasilan juga harus diungkapkan.

“Angka-angka statistik ekonomi kita membaik dan tumbuh diatas 6%, keamanan terkendali, inflasi turun, pengangguran turun, angka kemiskinan juga menurun. Ini data resmi dari BPS. Kalau ada survei data lain yang akurat, silakan disampaikan. Jangan sekadar mengatakan, rakyat tidak puas, ada yang bunuh diri. Kok data diadu dengan perasaan,” tegas Tifatul.

Menkominfo juga tidak menampik bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan dan persoalan-persoalan ini harus segera dituntaskan bersama-sama.

“Pemerintahan SBY-Boediono ini kan didukung oleh koalisi lebih dari 70%, ini kekuatan yang sangat kuat. Yang terpilih secara konstitusional. Jadi berikanlah edukasi politik yang baik kepada masyarakat. Membuat kisruh itu mudah, mencari solusi yang perlu kerja keras,” jelasnya.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya