SOLOPOS.COM - Gunung Merbabu dilihat dari arah Jalan Tol Semarang–Solo. (Wikipedia/Adri45an)

Solopos.com, MAGELANG — Gunung Merbabu menjadi salah satu destinasi wisata pendakian favorit di Jawa Tengah. Gunung yang membentang di Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Boyolali ini sudah lama tidak aktif.

Berdasarkan informasi di laman resmi Taman Nasional Gunung Merbabu yang diakses Solopos.com, Selasa (7/6/2022), Gunung Merbabu tergolong gunung api tua yang sudah tidak aktif lagi. Gunung ini berada pada ketinggian ± 600 – 3.142 m di atas permukaan air laut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gunung Merbabu mempunyai tujuh puncak, yaitu Puncak Pertapaan, Puncak Watutulis, Puncak Gegersapi, Puncak Syarif, Puncak Ondorante, Puncak Kenteng Songo, dan Puncak Trianggulasi.

Puncak tersebut dapat dicapai melalui empat jalur pendakian yaitu melalui Dusun Tekelan (Desa Batur), Dusun Cuntel (Desa Kopeng), Dusun Genting (Desa Tarubatang), dan Dusun Kedakan (Desa Kenalan).

Selain jalur tersebut untuk mencapai puncak hampir sebagian besar dari dusun sekitar kawasan hutan dapat digunakan sebagai jalur pendakian. Namun demikian telah dibuat aturan bahwa hanya jalur resmi pendakian yang boleh dilewati.

Baca juga: Jejak Harta Karun Gunung Merbabu Ditemukan di Rawa Pening

Topografi kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang dinyatakan tidak aktif sebagian besar berbukit-bukit. Di beberapa lokasi terdapat jurang dan tebing yang sangat curam, seperti jurang Sipendok yang berada di Desa Candisari.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan secara spasial, kemiringan lereng kelas I (0-25%) sebagian besar terdapat di sisi sebelah utara termasuk di Desa Kopeng, Desa Tajuk, dan Desa Batur berada di lereng tengah gunung api, sebagian kecil berada di lereng atas.

Kemiringan lereng kelas II (25-40%) sebagian besar berada di sisi sebelah barat kawasan hutan, termasuk wilayah Kecamatan Ampel dan di lereng atas gunung api. Sebagian lain di lereng bawah gunung api termasuk wilayah Kabupaten Magelang.

Baca juga: Siasat Candradimuka Paku Buwono VI & Diponegoro di Lereng Merbabu Selo

Kawasan lainnya terdiri dari kemiringan lereng kelas III (>40%) sebagian besar berada di sisi sebelah timur di wilayah Kabupaten Magelang.

Dihimpun dari berbagai sumber, Gunung Merbabu yang kini tidak aktif pernah meletus pada 1560 dan 1797. Sampai saat ini, gunung bertipe strato itu berada dalam fase tidur.

Selama ini, gunung tersebut cukup populer di kalangan pendaki. Medannya tidak terlalu berat. Meski demikian, pendaki harus memperhatikan potensi bahaya yang timbul dari udara dingin, kabut tebal, hutan lebat, dan ketiadaan sumber air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya