SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Ratusan warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bantul harus hidup terlantar karena tidak tersentuh jaminan sosial dari pemerintah.

Di hari peringatan lansia yang digelar di Bantul Selasa (3/6/2014), Dinas Sosial Kabupaten Bantul mengungkapkan kabar tidak menggenakan mengenai nasib para lansia di daerah ini. Kepala Dinas Sosial Bantul Mahmudi mengatakan, sedikitnya ada 200 lebih lansia di Bantul yang kini hidup terlantar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka tidak tersentuh jaminan sosial dari pemerintah seperti jaminan kesehatan, rumah layak huni serta Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang digelontorkan pemerintah sebagai kompensasi kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Data itu kami kumpulkan dari kelompok-kelompok di masyarakat,” terang Mahmudi Selasa (3/6/2014).

Para lansia tersebut selama ini hidup terlantar di rumah tidak layak huni. Sebagian ada pula yang tinggal bersama keluarganya. Namun karena kemiskinan mereka tidak merasakan hidup layak.

Para lansia itu itu kata dia dianggap sebagai beban oleh keluarganya. “Kami sebut mereka kalangan terlantar, mereka ini dianggap beban,” ujarnya.

Padahal pemerintah pusat memiliki berbagai program jaminan sosial seperti  bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin), BLSM, maupun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mahmudi mengklaim, Pemkab Bantul kini mengupayakan ke pemerintah pusat agar ratusan lansia itu terdaftar sebagai penerima jaminan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya