SOLOPOS.COM - Ilustrasi pusing. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Meskipun Covid-19 varian Omicron diketahui menyebabkan gejala yang mirip dengan jenis sebelumnya, ada banyak bukti di mana varian ini juga bisa memicu gejala yang tidak terduga di antara pasien. Orang-orang diharapkan tidak mengabaikan hal ini.

Apa sajakah gejala tidak terduga dari Omicron ini? Simak ulasan selengkapnya di info sehat kali ini.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Dikutip dari Medical Daily, Rabu (2/2/2022), studi beberapa ahli medis menjelaskan, pusing bisa menjadi tanda peringatan Omicron. Temuan itu pun didukung oleh penelitian yang diterbitkan oleh U.S. National Library of Medicine National Institutes of Health, di mana pada bulan lalu ditemukan prevalensi pusing pada banyak pasien Covid-19.

Baca Juga: Spesialis Patologi UNS Solo: 90% Virus Beredar Saat Ini Varian Omicron

Di sisi lain, penelitian sebelumnya yang diterbitkan pada September 2020 hanya menunjukkan adanya pusing sebagai manifestasi klinis Covid-19.

Pada saat itu, menurut tim peneliti, pusing bukanlah gejala yang mengejutkan karena kondisi tersebut telah lama dikaitkan dengan infeksi virus secara historis. Oleh sebab itu, daftar resmi tanda dan gejala yang diakui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak memasukkan pusing, tetapi menyebutkan sakit kepala dan mual.

Baca Juga: Waspada Lur! Kasus Pertama Probable Omicron Ditemukan di Kulonprogo

Lantaran itu pula, karena gejalanya tidak dikenali sebagai tanda khas Covid-19, dokter cenderung mengabaikan pusing dibandingkan tanda infeksi lainnya. “[Sekarang] kami ingin menekankan pusing tidak boleh dianggap enteng karena telah terbukti menjadi manifestasi klinis di antara pasien Covid-19. Sangat penting bagi dokter untuk tetap waspada, terutama ketika mengelola gejala nonspesifik seperti pusing, karena dapat dengan mudah diabaikan,” kata penulis studi terbaru tentang Covid-19 dan pusing ini seperti dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (2/2/2022).

Sementara itu, Layanan Kesehatan Nasional di Inggris (NHS) telah membedakan jenis pusing yang disebabkan SARS-CoV-2 dari pusing yang dipicu oleh infeksi dan kondisi virus lainnya.

Baca Juga: Begini Aturan Karantina Pasien Omicron Sesuai SE Terbaru Wali Kota Solo

Menurut organisasi tersebut, Covid-19 menyebabkan sensasi berputar atau vertigo. Selain itu, infeksi virus corona dapat membuat pasien seolah-olah akan pingsan. Kedua, manifestasi tersebut cenderung muncul selama fase infeksi akut. Namun, keduanya juga dapat muncul selama masa pemulihan atau sebagai bagian dari gejala long Covid-19. Oleh karenanya, orang yang mengalami pusing atau sakit kepala ringan yang disebabkan oleh Covid-19 disarankan bergerak perlahan saat berpindah dari satu posisi ke posisi lain, terutama saat mencoba duduk atau berdiri dari posisi berbaring.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya