SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manila–Keluarga mantan presiden Filipina, Corazon Aquino, yang wafat Sabtu, setelah menderita kanker usus besar, memutuskan untuk melakukan pemakaman pribadi terhadap panutan demokrasi itu pekan depan.

Keputusan itu ditetapkan tak lama setelah Presiden Gloria Arroyo menawarkan pemakaman kenegaraan untuk Aquino, dan memerintahkan masa berkabung nasional selama 10 hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Putra Cory Aquino, senator Benigno Aquino Jr, mengatakan dia dan keempat saudara kandungnya memutuskan untuk memakamkan ibu mereka di samping mendiang suaminya, di suatu pemakaman pribadi di Manila.

“Itu sudah menjadi keinginan sejak awal,” kata Benigno Aquino Jr Ia menambahkan bahwa tak seorangpun dari kantor kepresidenan yang telah mengontaknya “atau saya menunggu untuk berbicara dengan seseorang dari sana”.

Ny Aquino mengambil alih kekuasaan setelah ia memimpin revolusi “Kekuatan Rakyat” yang menumbangkan diktator Ferdinand Marcos pada 1986.

Suaminya, Benigno “Ninoy” Aquino dibunuh oleh antek Marcos tiga tahun sebelumnya, saat dia pulang ke Manila, setelah menjalani masa pengasingan di Amerika Serikat.

Ny Aquino, yang dikenal sebagai pengecam vokal korupsi, dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami pertikaian dengan Arroyo, yang keluarganya dituduh melakukan korupsi besar.

Benigno Aquino mengatakan jenazah ibunya akan disemayamkan ke kampus satu sekolah Katholik di Manila, dan akan diperlihatkan kepada umum Sabtu malam.

Missa harian akan diselenggarakan sampai Rabu, ketika jenazah Ny. Aquino akan dimakamkan di samping suaminya.
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya