SOLOPOS.COM - Kondisi warung bakmi di Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, setelah terbakar, Kamis (16/3/2023) sore. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Warung bakmi Jawa di Tanggul Kiran, Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, ludes terbakar pada Kamis (16/3/2023) sore. Akibat kebakaran tersebut, pemilik warung mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Warung yang terbakar itu milik Lasono, 37, warga Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo. Kebakaran diketahui sekitar 15.00 WIB. Saat kejadian, kondisi warung sedang kosong. Api cepat membesar lantaran sebagian material bangunan menggunakan bambu yang mudah terbakar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu warga sekitar lokasi, Budiyanto, menjelaskan kebakaran kali pertama diketahui seorang warga yang melihat ada api menyala dari bagian bawah warung sisi belakang. Api cepat membesar dan dalam waktu singkat melalap seluruh bangunan warung berukuran 4 meter x 8 meter tersebut.

“Entah dari mana apinya, tadi awalnya warga melihat dari bagian bawah itu sudah ada api. Saat kejadian sempat terdengar suara joss..joss, karena di dalam warung itu ada beberapa tabung gas yang ikut terbakar,” kata Budiyanto saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian warung terbakar di Jogonalan, Klaten, itu.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Posko Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten. Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah petugas Damkar tiba di lokasi. Budiyanto menjelaskan saat kejadian kondisi warung tutup dan pemilik sedang tidak berada di warung tersebut.

Dia juga menjelaskan warungnya yang berada di sebelah tak sampai ikut terlalap si jago merah. “Saat itu warung saya belum buka. Karena biasa buka mulai sore,” kata dia.

Pemilik warung yang terbakar di Jogonalan, Klaten, Lasono, 37, mengatakan warung biasanya buka mulai sore. Saat kebakaran terjadi, Lasono sedang bekerja di proyek pembangunan rumah. Sementara istri dan anaknya berada di rumah orang tua mereka.

Lasono menjelaskan warung itu sekaligus menjadi tempat tinggal dia bersama istri dan anaknya. Seluruh isi warung dan berbagai perabot termasuk surat-surat berharga ludes dilalap si jago merah.

Tiang Wifi di warung itu juga ambruk lantaran tak kuat menahan panasnya api yang melalap warung. “Kerugian diperkirakan Rp30 juta,” kata Lasono. Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan dua mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api di warung tersebut.

Dia menjelaskan saat kejadian kondisi warung sedang tutup dan pemilik tidak berada di lokasi. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.”Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran ini,” kata Sumino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya