SOLOPOS.COM - Tiga bocah yatim piatu karena Covid-19 bertemu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama dua anggota DPR, Diah Pitaloka dan Ina Ammania, di Kara Guest House Sragen, Selasa (3/8/2021). 9Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Alviano Dafa Raharjo atau Vino, 9, bersama dua bocah lainnya yang menjadi yatim piatu gara-gara orang tuanya meninggal setelah kena Covid-19 tiba di Kara Guest House Sragen, Selasa (3/8/2021).

Dua bocah lainnya itu yakni Rahmad Dyan Agasta, 12, dan Heenlay Onglay Agustinus, 12. Kedatangan ketiga bocah laki-laki yang sama-sama lahir pada bulan Agustus dan masih duduk di bangku SD itu disambut Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Vino baru saja tiba dari Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) setelah dijemput kakek dan petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Sragen. Agasta kini tinggal bersama kakak kandungnya, sementara Heenlay tinggal bersama kakeknya.

Baca Juga: Baru Dibeli, Mobil Damkar Sragen Langsung Beraksi Padamkan Kebakaran Lahan Tebu Seluas 1 Ha

Selain Bupati, dua anggota DPR yakni Diah Pitaloka dan Ina Ammania juga menyambut kedatangan tiga bocah yatim piatu akibat Covid-19 itu. Mereka datang untuk menyalurkan bantuan sejumlah uang pembinaan kepada mereka.

“Bantuan ini merupakan titipan dari ibu Ketua DPR Puan Maharani. Dia berpesan supaya tiga anak yatim piatu ini segera didaftarkan Kartu Indonesia Pintar [KIP] supaya bisa mendapat beasiswa pendidikan,” ucap Diah Pitaloka pada kesempatan itu.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bahkan memberikan nomor telepon miliknya kepada tiga bocah yatim piatu itu. Ia berharap jika ketiga bocah yatim piatu itu membutuhkan bantuan, mereka bisa langsung berkirim pesan kepadanya melalui Whatsapp (WA).

Baca Juga: Masih Pandemi, Pemkab Sragen Beli Mobil Damkar Rp2,7 Miliar

Beasiswa Pendidikan

“Silakan WA Bu Bupati bila menemukan kesulitan. Mereka semua sudah biasa berkirim pesan melalui WA. Kalau ada kesulitan silakan hubungi nomor saya,” ucap Yuni, sapaan Bupati.

Tiga bocah yatim piatu akibat Covid-19 di Sragen itu bakal mendapatkan KIP supaya bisa mendapat beasiswa pendidikan. Pemkab Sragen juga siap mendukung kebutuhan tiga bocah itu guna menunjang pendidikan mereka seperti pembelian buku hingga ponsel yang bisa dipakai untuk belajar daring dan keperluan penting lainnya.

Baca Juga: Memakan Korban Jiwa, Tim Gabungan Copoti Jebakan Tikus di Ngrampal Sragen

“Bantuan kepada mereka terus mengalir. Tinggal bagaimana keluarga mengelola keuangan untuk membiayai pendidikan mereka. Kalau menginginkan membuka rekening deposito untuk biaya pendidikan si anak, bisa kami fasilitasi,” jelasnya.

Sementara itu, Vino mengaku bercita-cita menjadi pilot. Menurutnya, pengalaman naik pesawat dari Kutai Barat ke Sragen menghadirkan pengalaman berkesan baginya. Atas dasar itu, ia pun berkeinginan bisa menjadi pilot. “Mau jadi pilot supaya bisa menjalankan pesawat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya