SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Gelandang asal Korea Selatan, Na Byung Yul menepati janjinya tiba di Sleman, Rabu (27/2/2013) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemain berusia 28 tahun itu datang ke Stadion Tridadi, Sleman, ketika PSS Sleman melakoni laga uji coba kontra tim sepak bola Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Uiversitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kedatangan gelandang bertinggi badan 181 cm tersebut diakui Manajer PSS, Suparjiono, merupakan wujud respons manajemen atas lamarannya beberapa hari lalu. ”Dia [Na Byung Yul] memang melamar melalui pesan singkat yang dikirimkan pada kami,” ujarnya.

“Rencananya dia [Na Byung Yul] akan datang sore ini. Ternyata benar, dia menepati janjinya. Mungkin besok pagi [28/2/2013] sudah bisa ikut latihan bersama pemain lainnya,” imbuh Supardjiono.

Manajer Operasional PSS, Rumadi, berharap proses negosiasi untuk pemain yang pernah merumput di Persik Kediri tersebut bisa berjalan lancar. Dengan didapatkannya Na Byung Yul, maka PSS telah menaati aturan dari PSSI terkait kuota pemakaian pemain asing dari Asia. ”Dengan begitu, batas pemain asing [non asia] kami tinggal 2 orang lagi,” tukasnya.

Selain itu ia berharap, dengan hadirnya Na Byung Yul tersebut, lubang di lini tengah PSS bisa tertambal. Sejauh ini, pemain di lini tengah yang kualitasnya mumpuni di PSS tercatat hanya Anang Hadi, Fajar Listiyantoro, Bona Simanjuntak, dan Nanda Nasution.

Dalam laga uji coba yang digelar kemarin, di babak pertama lini tengah PSS Sleman terlihat mati. Namun setelah beberapa pemain muda seperti Nanda Nasution dan Anang Hadi masuk, lini tengah Super Elang Jawa lebih hidup. Terbukti dua pemain yang kini menjadi ikon PSS tersebut turut menyumbangkan gol.

Hingga akhir pertandingan, PSS berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 5-0. Selain Nanda Nasution dan Anang Hadi, tiga gol lainnya dicetak masing-masing oleh M.Khasim, Hermawan, dan pemain anyar PSS asal Arema IPL, Wahyu Gunawan.

Pelatih PSS, Yusak Sutanto, saat ditemui seusai pertandingan mengakui tenaga muda mutlak diperlukan, terutama untuk lini tengah dan lini belakang. ”Buktinya, di babak kedua lini tengah menjadi lebih hidup,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya