SOLOPOS.COM - Para biksu thudong disambut dengan pemberian buket bunga sedap malam saat memasuki kompleks Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). (ANTARA/Heru Suyitno)

Solopos.com, MAGELANG — Sebanyak 32 biksu yang melaksanakan ritual Thudong tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). Mereka kemudian melakukan puji bakti, meditasi, dan pradaksina di stupa induk Candi Borobudur.

Para biksu itu memasuki kompleks Candi Borobudur melalui Gerbang Kalpataru. Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur menyambut mereka dengan buket bunga sedap malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka kemudian menyusuri marga utama dan naik dari tangga sisi timur menuju ke stupa induk di lantai teratas Candi Borobudur dan melakukan peribadatan.

Sebelum ke Candi Borobudur, mereka bertemu dengan Bupati Magelang Zaenal Arifin di Rumah Dinas Bupati Magelang.

Dari sana, mereka berjalan kaki menuju ke Candi Mendut, Candi Pawon, dan terakhir ke Candi Borobudur.

Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Febrina Intan, mengatakan bahwa Candi Borobudur merupakan tempat terakhir yang dikunjungi oleh para biksu yang datang dari Thailand dengan berjalan kaki.

“Kami menyambut di sini untuk mengarahkan para biksu melakukan peribadatan sesuai yang dijalankan oleh umat Buddha,” katanya.

“Dalam penyambutan tidak ada seremonial, kami ada di depan gerbang dan memberikan rangkaian bunga sedap malam kepada setiap biksu yang hadir, kemudian para biksu berjalan ke candi untuk melakukan peribadatan,” ujar dia.

Febrina mengemukakan bahwa kedatangan para biksu yang melakukan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur merupakan momentum yang luar biasa.

“Hal ini sesuatu yang menggembirakan bagi kami dan semoga cerita-cerita spiritual, kebersamaan, kebhinekatunggalikaan itu bisa terus kami jaga bersama dan saat mendengar cerita ini orang selalu ingat Borobudur,” katanya.

Ia menambahkan, pengelola Candi Borobudur berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pemeluk Buddha.

Sementara itu, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria menyampaikan bahwa sambutan luar biasa dari masyarakat kepada para biksu yang melaksanakan ritual thudong menunjukkan toleransi antar-umat beragama di Indonesia

“Bagaimana sambutan luar biasa masyarakat dari berbagai macam agama ini menunjukkan kebhinekaan dan ingin kita tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia sangat toleransi satu sama lain,” katanya.

Dia juga berharap semakin banyak penganut Buddha yang mengunjungi Candi Borobudur untuk melaksanakan kegiatan keagamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya