SOLOPOS.COM - Bom Depok (Foto: Dokumentasi)

Bom Depok (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Informasi bahwa Muhamad Thorik, penyimpan bahan bom di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat menyerahkan diri ke polisi dibenarkan juga oleh Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar. Dikatakan Boy, Thorik menyerahkan diri di Pospol Tambora.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Informasinya memang benar, di Pospol Tambora. Memang di pospol itu menyerahkan diri,” kata Boy ketika ditanya di mana pria bernama Thorik menyerahkan diri.

Hal itu dikatakan Boy saat menghadiri acara pertemuan Polri-Polda dengan Forum Komunikasi Alumni Afghanistan di Restoran Sari Kuring, SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (9/9/2012) malam.

Boy mengatakan, pria yang menyerahkan diri memang mengaku bernama Thorik. Namun untuk memastikannya, perlu penyelidikan lebih lanjut. “Pemeriksaan ini belum jadi dan pemeriksaan ini belum bisa menyatakan 100 persen itu Thorik. Soal menyerahkan diri dia memang mengakui namanya Thorik. Jadi menyerahkan diri kepada petugas di sekitar Tambora. Pokoknya yang terdekat di rumahnya,” imbuhnya.

“Jadi kami masih membutuhkan melakukan interview. Dan perlu dikonfirmasikan pada keluarga kan bagusnya seperti itu. Orang yang mengaku Thorik menyerahkan diri pada kita tapi proses hukum terus berjalan,” tegas Boy.

Thorik diburu polisi setelah bahan peledak yang disimpannya berasap di rumahnya di Jembatan Lima, Tambora, pada Rabu malam. Dia kabur meninggalkan istri dan anak tunggalnya. Pada ledakan bom di Depok semalam, seorang pria terluka parah. Pria tersebut sempat diduga Thorik, namun polisi baru memastikannya setelah mengadakan tes DNA.

Sementara itu, tersiara kabar bahwa ada orang yang lari dari tempat kejadian perkara (TKP) pascaledakan bom Depok dibenarkan oleh Menko Polhukam, Djoko Suyanto. Namun dirinya tidak mengetahui secara pasti ada berapa orang yang lari.

“Yang lari entah dua atau tiga belum bisa dipastikan. Tapi ada, yang lari dari tempat kejadian pasca ledakan,” ujar Djoko di di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu.

Sementara korban yang dilarikan di Rumah Sakit (RS) Polri, menurut Djoko belum bisa di identifikasi. Dikarenakan adanya luka bakar yang cukup dalam sehingga menyulitkan proses identifikasi. “Untuk korban di RS Polri sedang di teliti identitasnya, karena luka bakar cukup dalam sehingga belum bisa di identifikasi siapa. Pada waktunya apabila identifikasi sudah diperoleh akan disampaikan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya