SOLOPOS.COM - Tunggal ketiga tim Uber Cup 2014 Indonesia Maria Febe Kusumastuti gagal menaklukkan pemain Korsel sehingga Indonesia kalah 3-0 dari tim Uber Korsel. Ist/Badmintonindonesia.org

Solopos.com, NEW DELHI — Tim Uber Indonesia gagal mengatasi perlawanan tim putri Korea pada babak penyisihan terakhir grup B Piala Uber 2014, Rabu (21/5/2015). Titel juara grup pun gagal direbut. Hingga berita ini diturunkan, tim Korea unggul 3-0 atas Indonesia.

Poin kemenangan diraih Bae Yeon Ju yang menundukkan Maria Febe Kusumastuti, 21-13, 21-10. Sebelumnya, Linda Wenifanetri yang turun di partai pertama juga harus mengakui keunggulan tunggal putri Korea, Sung Ji Hyun, 12-21, 18-21. Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang diharapkan dapat menahan laju tim Negeri Ginseng, kali ini takluk di tangan Jang Ye Na/Kim So Young, 21-12, 18-21, 18-21.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Pukulan Bae dari dulu susah ditebak, mau memberi pukulan lob atau chop, tidak bisa dibaca. Saya sudah mencoba berbagai pola main, tapi cuma berhasil sampai poin 11, setelahnya mati-mati sendiri. Di game pertama saya main di bola-bola depan, tapi dia kemudian terus menarik bola ke belakang. Pada game kedua, saya main menyerang, pertahanannya sudah rapat,” kata Febe yang ditemui di Siri Fort Indoor Stadium seperti dilansir situs resmi PBSI badmintonindonesia.org.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya tidak terbebani turun di partai penentu, karena kami tugasnya fokus di pertandingan masing-masing. Kalau dipikirin semua, bebannya berat. Walaupun belum jadi juara grup, tapi kami tetap menyimpan harapan di perempat final, asalkan jangan bertemu tim Tiongkok,” ujar pemain kelahiran Boyolali, 30 September 1989 ini.

Sementara itu, tim Thomas Indonesia menambah keunggulan atas Thailand menjadi 2-1. Poin kedua diraih oleh Dionysius Hayom Rumbaka yang sukses menaklukkan Suppanyu Avihingsanon, 21-17, 21-19.

Pertandingan sempat berlangsung sengit, terutama di akhir game kedua. Namun Dewi Fortuna tampaknya masih berpihak kepada Hayom. Pada kedudukan 20-19, bola pengembalian Hayom bergulir tipis di bibir net dan gagal diantisipasi oleh Suppanyu. Poin kemenangan pun diraih Hayom.

“Saya sempat mengubah strategi permainan karena bola yang dipakai agak berbeda dengan kemarin, yang ini lebih lambat. Ini mempengaruhi permainan saya. Kunci kemenangan saya adalah memiliki kecepatan yang lebih dari lawan dan bisa mencari kesempatan untuk menyerang,” kata Hayom.

“Semoga dengan bertambahnya poin jadi 2-1 membuat teman-teman di tim tambah semangat untuk mengalahkan Thailand dan keluar sebagai juara grup A,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya