SOLOPOS.COM - Pengusaha Indonesia, Erick Thohir yang juga Presiden Inter Milan. (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Pengusaha Indonesia, Erick Thohir, kian dekat membeli 75% saham Inter Milan. DokJIBI/Bisnis/Nurul Hidayat

Pengusaha Indonesia, Erick Thohir, kian dekat membeli 75% saham Inter Milan. DokJIBI/Bisnis/Nurul Hidayat

Solopos.com, MILAN – Pengusaha Indonesia, Erick Thohir, dikabarkan kian mendekati impiannya membeli 75 persen saham klub Seri A Italia, Inter Milan, seharga 350 juta euro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilaporkan haria Italia, La Repubblica dan harian olahraga, La Gazzetta dello Sport, Thohir dan pemilik Inter Milan, Massimo Moratti, telah melakukan pembicaraan potensial terkait pembelian saham klub dalam beberapa bulan terakhir. Namun, proses negosiasi itu saat ini tengah mencapai tahap akhir.

Dua surat kabar ternama Italia itu memberitakan bahwa Thohir akan menuju ke Milan beberapa hari kedepan. Meski demikian, baik Thohir maupun Morratti hingga saat ini belum bersedia dimintai keterangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan saat dihubungi Reuters dalam beberapa pekan terakhir dan ditanyakan terkait kabar yang menyatakan bahwa dirinya telah setuju membeli 75 persen saham Inter senilai 300 juta euro, Thorir mengaku belum mendapatkan kesepakatan. “Belum, doakan saya beruntung,” ujar taipan Indonesia itu.

Selama ini, Thohir memang dikenal sangat mengganduri bisnis di bidang olahraga global. Thohir bahkan saat ini tercatat memiliki salah satu klub NBA, Philadelphia 76ers dan klub sepak bola MLS, DC United.

Salah seorang media officer Inter Milan mengaku bahwa dirinya belum tahu terkait pembicaraan antara Thohir dan Moratti.

Moratti sebelumnya mengatakan bahwa dirinya belum siap menjual mayoritas saham klub, yang saat ini mengalami kerugian dan hutang sekitar 300 juta euros.

Pada Jumat (19/7/2013) waktu setempat, Moratti bahkan menampik laporan yang mengatakan kesepakatan telah terjadi, seperti yang diberitakan media-media Italia.

Inter saat ini merupakan salah satu dari tiga klub terbesar di Italia. Dua klub lainnya adalah peraih Scudetto dua musim beruntun, Juventus dan rival sekota Inter, AC Milan.

Dari berita yang diterima, Moratti kemungkinan tetap memegang kendali di manajemen operasional klub, meski telah diambil alih pihak lain.
Inter Milan tak pernah memenangi trofi juara lagi sejak 2010. Musim lalu, klub berjuluk La Benemata ini bahkan finisih di posisi yang cukup mengecewakan di urutan sembilan dan gagal terkualifikasi di Liga Champions Eropa maupun Liga Europa.

Sepak bola Italia hingga saat ini tak memiliki investor besar dari luar negeri, seperti yang terjadi dalam persepakbolaan di Inggris maupun Prancis.

Sepak bola Italia pernah mengalami kejayaannya di era 1990-an. Namun, akhir-akhir ini Seri A Italia banyak diganggu oleh serangkaian skandal korupsi dan kerusuhan hooliganisme.

Selain itu, klub-klub di Italia kebanyakan juga tak memiliki stadion pribadi, sehingga mengurangi pemasukkan dari sisi komersial klubnya.
Inter, contohnya. Klub milik Moratti ini hars berbagi Stadion San Siro bersama rival sekotanya, AC Milan. Dan keduanya pun harus membayar sewa kepada pemerintah setempat setiap kali menggunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya