SOLOPOS.COM - kematian din o'banion menjadi berita utama di chicago (google)

kematian din o’banion menjadi berita utama di chicago (google)

O’Banion sendiri tak menaruh curiga dan mengira mereka hanya akan mengambil karangan bunga untuk pemakaman Merlo. Uluran jabatan tangannya ternyata dibalas dengan tarikan yang membuatnya jatuh terjerembab.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Enam orang karyawan O’Banion hanya mendengar salakan senjata. Namun saat mereka berlari untuk membantu, bos mereka telah tergeletak di lantai dalam genangan darah, ketiga pria tersebut telah lenyap.

Kasus pembunuhan itu tak pernah sampai ke pengadilan. Sementara aparat keamanan bingung mengenai pelaku pembunuhan itu, teman O’Banion, Earl “Hymie” Weiss, tahu persis siapa yang bertanggung jawab dan bersumpah untuk membalas.

Pembunuhan O’Banion kemudian memicu perang antargeng yang luar biasa brutal, antara North Side dan Outfit.

Bersama Vincent “The siasat” Drucci dan George “Bugs” Moran, Weiss bertekad membalaskan dendam pembunuhan O’Banion dan aksi mereka hampir berhasil pada 24 Januari 1925. Saat pulang ke apartemennya di South Clyde Avenue 7106 dari berbelanja dengan Anna, hujan tembakan dari Weiss dan Moran menghujani mobil Torrio dan menghancurkan kaca-kacanya.

Akibat serangan itu Torrio menderita terluka parah di rahang, paru-paru, pangkal paha, kaki, dan perut. Meskipun terluka parah, Torrio bertahan hidup. Perang antara kedua geng pun dimulai hingga beberapa tahun berikutnya.

Setelah menjalani serangkaian operasi darurat, Torrio perlahan-lahan pulih. Namun dia digelandang ke penjara setelah keluar dari rumah sakit, dengan tuduhan melanggar aturan Larangan atau Prohibition yang diterapkan pihak berwenang kala itu.

Pengalamannya menyaksikan peningkatan besar dalam hal kekerasan dalam kejahatan terorganisasi, pengalaman hampir mati, hingga ancaman penjara, membuat Torrio akhirnya memutuskan sudah waktunya untuk pensiun.

Bersama istri dan ibunya, Torrio pulang ke Italia dan menyerahkan semua bisnis mafia organisasi Outfit di bawah kendali Al Capone.

“Ini semua milikmu Al. Aku berhenti. Saatnya Eropa buat saya,” ujarnya saat itu. (Bersambung Bagian XVII)

Dari berbagai sumber

Bagian XV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya