SOLOPOS.COM - al capone

al capone

Al bahkan rela mengeluarkan uang senilai US$20.000 atau sekitar Rp 180 juta untuk membayar rangkaian bunga penghias peti mati Frank yang berlapis perak. Ironisnya, bunga-bunga itu dibeli Al dari toko bunga Dion O’Banion milik saingannya, Geng North Side.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Lebih dari 150 mobil ambil bagian dalam iring-iringan jenazah. Frank dikebumikan di Mount Olivet, sebuah pemakaman Katolik di Chicago.

Meskipun digelar secara mewah dan besar-besaran, pemakaman Frank diisi ratapan dan berakhir tragis. Kepala CPD, Komandan Collins, mengirim para petugas kepolisian yang menembak Frank, untuk mengawasi jalannya pemakaman. Atas pengawasan ketat itu, Al berusaha menahan diri untuk tidak mengerahkan pasukannya untuk berperang dengan para petugas CPD tersebut.

Al bahkan mengontrol kemarahannya hingga sekitar lima pekan. Hingga kemudian Joe Howard, seorang preman kecil-kecilan, menyerang karib Al, Jack Guzik, setelah Guzik menolak meminjaminya.

Mendapat laporan Guzik, Al lantas melacak Howard dan langsung melabraknya. Tak kenal ampun, Al menembak mati Howard.

Atas insiden terakhir itu, jaksa William H McSwiggin, yang dijuluki sebagai “jaksa penggantung”, terobsesi mendapatkan Al. Upayanya itu selalu gagal, terutama seringkali saksi mata tiba-tiba mengalami penyakit “lupa”.

Al pun lolos dari kasus pembunuhan itu, namun namanya telanjur tenar. Kali ini, Al keluar dari “aturan” Torrio untuk selalu tampil sebagai tokoh bijaksana dan “anonim”.

Dalam usia 25 tahun dan baru empat tahun berada di Chicago, posisi Al telah sangat kuat dan harus diperhitungkan. Kaya, kuat, dan menjadi simbol pemimpin dunia hitam, Al lantas menjadi target para aparat hukum dan geng-geng seterunya.

Al sadar sepenuhnya, sebuah pemakaman mewah berikutnya bisa jadi itu adalah pemakaman dirinya. “Perdamaian” rapuh antargeng yang dibangun Torrio dengan kelompok lain telah pecah. Aksi pembunuhan antargeng pun mulai terjadi secara terbuka dan seolah menjadi epidemi. (Bersambung Bagian XV)

Dari berbagai sumber

Bagian XIII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya