SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Selesai dengan urusan Yale, Capone kembali dihadapkan persoalan persaingan. Kali ini adalah persaingan dengan musuh abadinya, Bugs Moran dari geng North Side.

Moran telah dua kali mencoba membunuh teman sekaligus kolega Capone, Jack McGurn. Saat Capone berada di istananya di Palm Island, McGurn mendatanginya pada awal Februari 1929, untuk membahas persoalan tersebut dan merencanakan “pembersihan”.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Baik McGurn maupun Capone, tak ada yang mengira rencana pembunuhan Moran akan menjadi peristiwa sangat terkenal hingga beberapa dekade berikutnya, dan menjadi salah satu penyebab kejatuhan mereka. Capone saat itu tengah bersantai di Florida, berada ribuan kilometer dari Chicago, jadi mereka pikir tak akan ada satu pun yang mengira dirinya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pembuat minuman keras.

Untuk realisasi rencana tersebut, “Machine Gun” McGurn diberi mandat penuh. McGurn lantas membentuk kembali tim yang beranggotakan orang-orang dari luar kota. Fred “Killer” Burke ditunjuk sebagai pemimpin tim itu, dengan James Roy sebagai asisten senjata.

Dua anggiota penting lainnya adalah John Scalise dan Albert Anselmi, yang sebelumnya juga digunakan dalam pembunuhan Yale. Selain itu, masih ada nama Joseph Lolordo, Harry dan Phil Keywell dari geng Purple Detroit.

Untuk memikat Moran agar masuk jebakannya, McGurn mempunyai ide yang sangat kreatif. McGurn yang telah menguasai sebuah geng pembuat minuman keras, menyuruh  mereka memikat Moran ke sebuah garasi dengan tawaran penjualan wiski bagus dengan harga yang sangat menarik.

Janji pertemuan dibuat tepat pada Kamis, 14 Februari 1929, tepat pukul 10.30 malam. Pada saat yang sama, McGurn menyiapkan sepasukan orangnya, yang didandani dengan seragam polisi curian, plus mantel penyamaran. McGurn mengatur seolah-olah polisi telah mengintai lokasi itu dan melakukan penggerebekan transasi.

Setelah yakin atas skenario penyergapannya, layaknya Capone, McGurn memastikan berada jauh-jauh dari tempat kejadian. Untuk membangun alibi, bertepatan dengan waktu penyergapan, dia membuat jadwal bertemu kekasihnya di hotel, merayakan malam Hari Kasih Sayang, Valentine Day. (Bersambung Bagian XXIV)

Dari berbagai sumber

Bagian XXII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya