The Untouchable Al Capone: Keputusan Pensiun (XX)

Semua keributan publik dan upaya besar-besaran penegak hukum hanya menghasilkan keputusan bahwa Al Capone menjadi orang yang bebas. Pihak berwenang pun terlihat impoten.

Lolos dari penjara, Capone memulai peran barunya dengan menggunakan kekayaannya untuk membangun bisnis secara sah. Capone bahkan berusaha menciptakan perdamaian dengan Hymie Weiss, yang pernah nyaris membunuh mentornya, Torrio.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu merupakan langkah besar bagi Capone. Sayangnya, tawaran kesepakatan bisnis yang sangat menguntungkan sebagai syarat perdamaian itu ditolak Hymie. Hari berikutnya, Hymie ditembak mati pada usianya yang baru 28 tahun.

Menghadapi situasi penuh kekerasan dan perang antargeng yang membuat masyarakat Chicago jenuh, Capone membuat terobosan dengan menggelar “konferensi perdamaian” yang dipublikasikan secara luas. Melalui kesempatan itu, Capone mengajak para pembuat dan penjual minuman keras sepakat mengurangi aksi kekerasan.

“Ada banyak bisnis yang cukup bagi kita semua tanpa saling membunuh seperti hewan di jalan. Aku tak ingin mati di jalan oleh tembakan senapan mesin,” ujar Capone mengemukakan alasannya. Pada akhir konferensi, sebuah “amnesti” perdamaian disepakati.

Kesepakatan itu meliputi dua hal utama; pertama, tak akan ada lagi pembunuhan atau sekadar pemukulan. Kedua, tidak ada pembalasan dendam atas kematian seseorang di masa lalu.

Kesepakatan itu lumayan efektif membawa perdamaian di Chicago. Lebih dari dua bulan berikutnya, tak ada pihak-pihak yang terkait bisnis minuman keras yang mengalami pemukulan atau bahkan tewas.

Namun pada Januari 1927, Capone kembali menemui sebuah tragedi. Salah satu sahabatnya, Theodore Anton yang dikenal dengan julukan “Tony the Greek”, ditemukan tewas terbunuh.

Capone yang menangisi kematian sahabatnya itu kembali berpikir lebih serius untuk pensiun dari dunia mafia. Untuk itu, dia lantas mengundang sekelompok wartawan ke rumahnya

Setelah menyuguhkan makan malam berupa spageti buatan sendiri, Capone membuat sebuah pengumuman mengejutkan. Dia akan pensiun. (Bersambung Bagian XXI)

Dari berbagai sumber

Bagian XIX