SOLOPOS.COM - al capone di pengadilan (google)

al capone di pengadilan (google)

Al dan anak buahnya yang tak mengetahui adanya McSwiggin bersama O’Donnel bersaudara, menyiapkan senapan mesin untuk menyambut mereka saat keluar dari Hawthorne Inn dalam keadaan mabuk. McSwigging dan Doherty tewas dalam serangan itu. Al Capone dipersalahkan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Meskipun integritas McSwigging sedikit ternoda dengan perilaku mabuk-mabukan, simpati terhadap kematian seorang jaksa muda akibat tindak kekerasan mafia terus mengalir. Sentimen publik pun terbentuk melawan Al.

Namun, semua orang di Chicago hanya tahu Al Capone bertanggung jawab atas pembunuhan itu, tak ada secuil pun bukti mengenai keterlibatannya. Kegagalan atas penyelidikan kasus yang menyita perhatian besar publik ini pun mempermalukan polisi dan pejabat setempat.

Guna melampiaskan frustasi mereka, polisi menargetkan sejumlah tempat prostitusi dan kedai minum Capone. Tempat-tempat bisnis eitu pun mengalami serangkaian penggerebekan dan penembakan oleh polisi.

Menghadapi situasi yang tak menguntungkan dirinya, Capone memutuskan untuk sembunyi. Selama tiga bulan sepanjang musim panas tahun itu Capone menyembunyikan diri dari kejaran pihak berwenang.

Konon, sekitar 300 detektif dikerahkan ke seluruh negeri, bahkan hingga ke Kanada dan Italia, untuk melacak keberadaan Capone. Meskipun menghilang dari peredaran, tak berarti Capone melepaskan cengkeramannya dari bisnis jutaan dolar.

Capone telah menjadi simbol legenda di kalangan imigran Italia. Bisnisnya memberikan pekerjaan bagi ribuan orang, banyak di antaranya merupakan imiran miskin asal Italia. Capone bahkan memperlebar sayapnya.

Meskipun begitu, akhirnya Capone memutuskan tak bisa menghabiskan sisa hidupnya dalam persembunyian. Dia kemudian membuat perhitungan berisiko. Capone menegosiasikan penyerahan dirinya kepada polisi Chicago.

Pada 28 Juli 1926, Capone keluar dari persembunyiannya dan kembali ke Chicago guna menghadapi tuduhan pembunuhan McSwiggin. Keputusan berisiko Capone itu ternyata terbukti tepat karena pemerintah tak punya cukup bukti untuk menyeretnya ke pengadilan. (Bersambung Bagian XX)

Dari berbagai sumber

Bagian XVIII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya