SOLOPOS.COM - al capone (google)

al capone (google)

Masih menurut Bergreen, dari berbagai catatan sejarah dan sejumlah kesaksian, tak ada cacat mental atau pengalaman traumatis yang mungkin membawa mereka ke dunia kejahatan. “Mereka tidak mempunyai penampilan sosiopat atau kepribadian psikotik. Mereka juga tak mewarisi kecenderungan perilaku pidana. Mereka dari keluarga yang taat hukum, sebuah keluarga Italia-Amerika yang biasa-biasa saja dengan pola perilaku konvensional.”

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Hingga pada Mei 1906, Gabriele mendapatkan kewarganegaran AS. Meskipun di dalam lingkungan keluarga anak-anak mereka tetap disebut dengan nama-nama Italia, dalam pergaulan masyarakat mereka disebut dengan nama Amerika.

Vicenzo menjadi Yakobus, Raffaele menjadi Ralp, Salvatore menjadi Frank dan Alphonse menjadi Al. Anak-anak mereka berikutnya, Amadeo Ermino menjadi John dengan nama panggilan Mimi, Umberto menjadi Albert John, Matthew Nicholas, Rose dan terakhir Malfalda.

Tak lama setelah Al Lahir, Gabriele membawa keluarganya pindah ke hunian yang lebih baik, sebuah apartemen di atas toko cukurnya, Park Avenue 69 di Brooklyn. Kepindahan ini kelak membawa pengaruh budaya luar biasa di luar komunitas imigran Italia.

Sebagian besar orang yang tinggal di sekitar Park Avenue adalah imigran Irlandia, Jerman, Swedia dan China. Pengaruh keragaman budaya ini kelak juga memengaruhi Al saat memimpin kerajaan kriminalnya di masa depan.

Rumah tempat tinggal Al kecil tak jauh dari sebuh gereja paroki, St Michael, yang hanya berjarak satu blok. Di gereja itu pula Al dibaptis beberapa bulan setelah kelahirannya, oleh Pendeta Garofalo.

Pada usia lima tahun, pada 1904, Al mulai masuk sekolah umum di Adams Street, meskipun sistem pendidikan tak pernah berpihak pada anak-anak Italia kala itu. Sistem sekolah sangat berprasangka terhadap mereka dan sangat sedikit yang mendorong mereka untuk meraih pendidikan lebih tinggi.

Aksi kekerasan juga banyak terjadi di lingkungan sekolah akibat minimnya pengawasan guru. (Bersambung Bagian IV)

Dari berbagai sumber

Bagian II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya