SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kondisi kesehatan Capone saat dibebaskan bisa dikatakan sangat buruk. Istrinya, Mae, langsung membawanya ke sebuah rumah sakit di Baltimore untuk perawatan otak, hingga Maret 1940.

Selama itu dan hingga saat-saat akhir hidupnya, Capone tetap tinggal di Palm Island dan tak pernah dikabarkan secara terbuka kembali ke Chicago. Dia didampingi istrinya dan sejumlah keluarga dekat, termasuk putranya, Sonny yang menghadiahinya dengan empat cucu dari perkawinan dengan Diana pada 1940.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan kondisi kesehatan dan mentalnya terganggu, Capone tak lagi mampu kembali ke posisi elite pemimpin mafia. Capone terlalu sakit untuk meneruskan dominasinya di dunia hitam kejahatan mafia.

Pada 1946, dokter dan psikiater yang merawatnya di Baltimore menyimpulkan, Capone mempunyai mentalitas yang setara dengan seorang anak berusia 12 tahun. Capone akhirnya meninggal akibat serangan jantung, stroke dan pneumonia pada 25 Januari 1947, di usia 48 tahun.

“Selama 48 tahun hidupnya, Capone telah meninggalkan jejaknya pada jenis kejahatan penipuan dan terhadap Chicago. Dia memenangkan imajinasi publik AS dengan ketenaran yang permanen. Dia telah mendefinisi ulang konsep kejahatan menjadi sebuah usaha tergornaisasi dalam sebuah perusahaan korporasi,” tulis Bergreen.

Di balik ketenaran Capone, The God Father para pelaku kegiatan dunia bawah tanah, ada sosok bernama Eliot Ness, yang kemudian juga menciptakan istilah The Untouchables, Tak Tersentuh. Melalui tulisannya pada 1957 berjudul The Untouchables, sosok penegak hukum yang ambil bagian meringkus Capone itu menggambarkan sosok Capone nyaris apa adanya. Rakyat AS bahkan jatuh cinta pada petualangan “pahlawan sejati AS” dalam buku Ness, yang kemudian menjadi best seller.

Pada akhirnya, dibutuhkan kerja sama antara tim federal, negara dan otoritas lokal, untuk mengakhiri sepak terjang Capone sebagai bos dunia bawah tanah. Di masa kini, tim gabungan serupa hanya diperlukan untuk memblokade para penjahat papan atas atau aksi terorisme.

Dari berbagai sumber

Bagian XXVII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya