SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

The Raid menjadi film yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para pecinta film tanah air. Film yang banyak dipuji kalangan kritikus dunia ini akan diputar secara khusus dalam rangkaian JAFF pada Jumat (16/12).

Pemutaran film yang berkisah tentang dunia bawah tanah di Jakarta tersebut menjadi istimewa karena The Raid sendiri baru akan rilis di Indonesia secara serentak pada April 2012 mendatang.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Film tersebut akan diputar di Empire XXI, Jogja dan akan dihadiri sutradara Gareth Huw Evans bersama dua pemainnya, Iko Uwais dan Yayan Ruhian.

Sementara itu film dokumenter The Green Wave menjadi film pembuka dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2011 di Gedung Sociatet Taman Budaya Yogyakarta (TBY) tadi malam.

Film garapan sutradara Iran, Ali Samadi Ahadi tersebut diputar sesaat seusai JAFF resmi dibuka dengan pemukulan rebana oleh Budi Irawanto, Direktur JAFF.

Dalam sambutannya, Dudi mengatakan dipilihnya film The green wave sebagai pembuka karena film tersebut merefleksikan dengan baik tema multitude dalam JAFF 2011.

Film The Green Wave ini dipilih karena merefleksikan tema Multitude yang kami angkat,” kata Budi. Menurut dia, tema multitude menjadi alegori yang tepat bagi beragam gerakan sosial di Asia.

Budi menambahkan, sinema Asia telah merefleksikan keberagaman dengan baik. JAFF, sambung Budi tidak sekadar memutar film, tapi juga menjadi ruang perjumpaan komunitas film independen dari seluruh nusantara.

JAFF merupakan satu-satunya festival film di Indonesia yang memfokuskan diri pada perkembangan senima Asia. Pada penyelenggaraannya yang keenam, JAFF mengusung tema Multitude.

Tema tersebut merupakan rangkuman ekspresi atas beragam gerakan baik itu sosial maupun seni khususnya di negara-negara Asia melalui media film.

Selain itu sebanyak 17 film panjang dan 18 film pendek dari berbagai negara seperti Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, India, Mongolia, Vietnam, dan Indonesia akan diputar dalam festival yang berlangsung 13-17 Desember.

Film-film tersebut akan bersaing menjadi yang terbaik untuk memperebutkan Golden Hanoman Award dan beberapa penghargaan bergengsi lainnya. Dua venue utama telah dipersiapkan untuk pemutaran film-film tersebut, yakni di gedung Societet YB dan Lembaga Indonesia Prancis.

Aktor Indonesia, Nicholas Saputra yang tadi malam hadir didaulat menjadi juri dalam festival tersebut. Selain Nicholas, beberapa juri lain seperti Lionel Monier dan Doy Del Mundo dari Filipina akan memilih film mana yang akan menjadi film terbaik.

Tak kalah menarik adalah pemutaran film Life Keeps On Turning pada 15 Desember 2011 mendatang di Gedung Societet, TBY. Film tersebut mendokumentasikan dua konser terakhir Mocca sebelum vakum karena sang vokalis pergi ke Amerika.

FILM TERPILIH JAFF 2011 :

 

Ang Damgo (Filipina)

 

Winter Vacation (China)

 

Oxygen (Mongolia)

 

Bi Don’t Be Afraid (Vietnam)

 



Rakenrol (Filipina)

 

Tanda Tanya (Indonesia)

 

A Year Without Summer (Malaysia)

 

Sumber: JAFF 2011

 

(Wartawan Harian Jogja/Apriliana Susanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya