SOLOPOS.COM - lukisan Elizabeth Bathory (google)

lukisan Elizabeth Bathory (google)

Elizabeth Bathory, adalah sesosok perempuan pemuja kesempurnaan, kecantikan, dan keabadian. Namun, obsesinya atas kesempurnaan itu ternyata menuntut imbalan yang sangat mengerikan.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Countess (gelar bangsawan perempuan berkasta tinggi) Hungaria dari keluarga Bathory ini lahir 7 Agustus 1560 dan meninggal pada 21 Agustus 1614 pada umur 54 tahun. Meskipun keluarga Bathory diingat sejarah terkait perjuangannya melawan Utsmaniyah, Elizabeth “The Blood Countess” Báthory tercatat sebagai salah satu pembunuh berantai terkeji dalam sejarah, dengan wilayah aksi di Hungaria dan Slowakia.

Elizabeth juga diingat sebagai Wanita Berdarah Csejte (kini Cachtice). Istana Cachtice merupakan tempat ia melakukan kekejiannya sekaligus tempat menghabiskan hidupnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah kematian suaminya, ia dan empat pembantunya dituduh menyiksa dan membunuh ratusan wanita muda, dengan jumlah korban sedikitnya ada 650 korban. Bathory lahir di Hungaria kurang lebih 100 tahun setelah Vlad “The Impaler” Dracul meninggal.

Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Pangeran Stephen Bathory, salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Dracul, ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.

Elizabeth terlahir dari pasangan Georges dan Anna Bathory yang merupakan bangsawan kaya raya dan salah satu keluarga bangsawan paling kaya di Hungaria saat itu. Keluarga besarnya juga terdiri dari orang-orang terpandang.

Garis keturunan Bathory juga menghasilkan penerus-penerus berkuasa, sebut saja salah satu sepupu Elizabeth yang menjadi perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan pamannya, Stepehen, kemudian menjadi Raja Polandia.

Namun keluarga Bathory ternyata juga memiliki sisi yang lebih gelap selain semua hal yang menyangkut kekayaan dan popularitasnya. Salah satu paman Elizabeth lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme, sementara seorang sepupunya yang lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan seksual.

Tampaknya, Elizabeth merupakan salah satu keturunan Bathory yang mewarisi darah dari sisi gelap tersebut. Bagian tergelap jiwanya mulai muncul saat dia menikah pada usia yang sangat muda.

Saat berusia 15 tahun, tepatnya pada 1575, Elizabeth menikahi Count Ferenc Nadasdy, yang 10 tahun lebih tua darinya.

Karena suami Elizabeth berasal dari bangsawan yang lebih rendah, maka Count Ferenc Nadasdy menggunakan Bathory sebagai nama belakangnya. Sedangkan Elizabeth tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bathory dan tidak menjadi Nadasdy.

Kedua pasangan tersebut kemudian tinggal di Istana Cachtice, yang merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan Desa Cachtice berada di lembah di bawahnya. Count Ferenc ternyata lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Utsmani (Ottoman Empire), dibandingkan mendampingi istrinya yang cantik dan mulai bersinar di usia belianya.

Ferenc kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan Black Hero of Hungary.

Bagaimana Elizabeth mengumbar kekejiannya? Apakah ada kaitannya dengan kekejian ala Vlad Dracul yang identik dengan haus darah? (Bersambung Bagian II)

Dari berbagai sumber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya