SOLOPOS.COM - Pengendang viral Thathit Paksi Setyawan (Instagram/@tatitpaksi).

Solopos.com, SRAGEN – Thathit Paksi Setyawan yang merupakan penabuh gendang di grup musik bentukan Dory Harsa ternyata lulusan UGM Jogja. Pria berusia 30 tahun asal Sragen itu menempuh pendidikan di jurusan teknik sipil di kampus terkemuka tersebut.

Sebelum menjadi pemusik, cucu dalang kondang Ki Manteb Sudarsono itu bekerja di perusahaan kontruksi di Kota Bengawan selama tujuh tahun sejak 2011. Meski demikian dia tetap bergelut di dunia seni dengan porsi yang minim.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

“Selama tujuh tahun menekuni dunia teknik sipil, saya tetap bekerja di dunia seni meski porsinya kecil karena teknik sipil itu sangat menyita waktu. Setelah tujuh tahun, saya merasa sudah saatnya untuk mandiri. Saya tetap melayani pesanan desain. Sekarang kalau dipersentase 70% konsen di dunia seni, sisanya 30% untuk dunia teknik sipil,” ujar Thathit kala berbincang dengan Solopos.com, Rabu (27/5/2020).

Keturunan Ki Manteb Sudarsono, Thathit Paksi Pengin Jadi Dalang

Saat ini, Thathit Paksi tergabung dalam Dalbo Band di bawah pimpinan Dory Harsa. Di grup band ini, Thathit berposisi sebagai penabuh gendang, sementara Dory Harsa bertindak sebagai vokalis. Kepiwaian Thathit bermain gendang juga sudah diakui oleh sang maestro campursari, almarhum Didi Kempot.

“Saya tidak pernah berkolaborasi dengan mendiang Mas Didi. Tapi saya pernah mengiringi dia nyanyi dalam beberapa kali pentas. Kalau dengan Mas Dory, kami sudah kenal lama. Kebetulan karena sama-sama hobi main gendang lalu muncul niat untuk latihan bareng,” ujar Thathit.

Dalbo Band

Salah satu lagu Dalbo Band berjudul Ninggal Tatu yang dirilis pada 18 Maret 2020 ternyata mampu diterima masyarakat. Meski baru dua bulan dirilis, video ini sudah disaksikan 13.397.302 penonton per Rabu. Padahal kata Thathit Paksi video itu dibuat tanpa konsep.

Ganjar Pranowo Kesal Solo Disebut Zona Hitam Covid-19: Jarene Sapa?

“Itu sebenarnya hanya latihan. Videonya tidak terkonsep. Kebetulan ada teman yang merekam kami saat latihan. Tidak tahunya, malah bisa diterima masyarakat,”papar Thathit.

Saat ini, Thathit Paksi tengah menikmati perannya sebagai penabuh kendang dan bermain perkusi. Namun, dari lubuk hatinya yang paling dalam, Thathit masih berkeinginan meneruskan tradisi keluarganya. Thathit bercita-cita menjadi seorang dalang.

“Bagi saya, untuk menjadi dalang itu butuh waktu dan persiapan mental. Saya merasa belum siap terjun 100%. Bukannya tidak mau, suatu saat saya tetap ingin meneruskan tradisi keluarga sebagai seorang dalang,”papar Thathit.

Dekan FK UNS Solo Bantah 25 Dokter Residen di RS Moewardi Ketularan Covid-19 dari Pesta Wisuda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya