SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok–Mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra telah meninggalkan Uni Emirat Arab (UAE) setelah ia diminta oleh pemerintah UAE dan diterbangkan ke Montenegro mulai Selasa, kata Theptai Senpong, jurubicara bagi pemimpin Partai Demokrat, Rabu (26/8).

Partai Demokrat, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, telah memimpin pemerintah koalisi sejak pemerintah baru Thailand memangku jabatan sejak pertengahan Desember tahun lalu.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Theptai mengutip laporan Kementerian Urusan Luar Negeri Thailand untuk mendukung pernyataannya, kata jejaring Bangkok Post.

Pemerintah UAE meminta Thaksin meninggalkan negara Arab tersebut setelah ia terus-menerus menggunakan Dubai sebagai pangkalan bagi kegiatannya, yang anti-pemerintah Thailand, kata Theptai.

Thaksin dilaporkan telah memiliki paspor Montenegro dan kepentingan penanaman modal di negara Laut Tengah itu, kata Bankok Post dalam laman Internetnya.

Pada 17 Agustus, Thaksin dilaporkan mengadakan hubungan telefon dari Dubai untuk mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya, yang berbaju merah dan mengajukan permohonan ma’af kepada raja buat dia.

Thaksin kembali ke Thailand pada Februari 2008 untuk menghadapi dakwaan korupsi, tapi ia belakangan hidup di pengasingan lagi dan dijatuhi hukuman dalam proses pengadilan tanpa kehadiran terdakwa.
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya