SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok [SPFM], Kementerian Kesehatan Thailand menemukan bakteri E. coli di kohlrabi atau kol (dikenal sebagai lobak Jerman) yang diimpor dari Eropa Utara. Direktur Pelaksana Departemen Ilmu Medis Kementerian Kesehatan Thailand, Dr. Sathaporn Wongcharoen, mengatakan departemennya menemukan kol yang diimpor dari Eropa Utara itu mengandung E. coli saat dilakukan tes laboratorium. Akan tetapi, belum diketahui apakah E. coli yang terkandung dalam kol tersebut merupakan varian O014. Kol itu akan dikirim ke Institut Kesehatan Nasional Thailand untuk tes lanjutan dan menentukan apakah sayuran itu mengandung E. coli O104. Menurut Sathaporn, hasil tes lanjutan bisa diketahui dalam waktu tiga sampai lima hari.

Sathaporn mengatakan penemuan E. coli pada buah-buahan dan sayuran merupakan sesuatu yang normal sebab beberapa varian E. coli tidak mematikan dan bisa dimusnahkan jika makanan itu dimasak dengan temperatur di atas 70 derajat Celsius. Sathaporn mengatakan warga tidak perlu panik. Namun, ia menyarankan warga rutin mencuci tangan, memasak makanan dengan baik, dan menggunakan sendok. Pada Jumat lalu, Pemerintah Thailand mengatakan E. coli yang ditemukan di buah alpukat dari Eropa tidak berbahaya.  Bakteri E. coli telah menewaskan 33 orang di Jerman dan membuat sedikitnya 3.000 orang sakit. [tempo/ lia]

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya