SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok–Pemerintah Thailand akan meminta secara resmi kepada pemerintah Kamboja untuk mengekstradisi mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra.

Hal ini dilakukan menyusul kedatangan Thaksin ke Kamboja pada Selasa (10/11) kemarin. Kedatangan Thaksin tersebut untuk mulai bekerja sebagai penasihat ekonomi pemerintah Kamboja. Milyuner itu disambut oleh PM Kamboja Hun Sen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pejabat-pejabat Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan, para diplomat akan menyerahkan berkas-berkas ekstradisi ke otoritas Kamboja pada hari Rabu ini. Pekan lalu, kedua negara telah menarik duta besar mereka dari masing-masing negara. Penarikan dubes ini dikarenakan pemerintah Kamboja mengangkat Thaksin sebagai penasihat ekonomi pemerintah.

“Berkas-berkas disampaikan ke kedutaan kami di Phnom Penh, Selasa malam dan kami yakin mereka bisa memasukkannya ke Kementerian Luar Negeri Kamboja besok,” kata pejabat senior Kementerian Luar Negeri Thailand Panich Vikitsreth seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/11).

Menurut pejabat-pejabat Kamboja, Thaksin akan berada di negeri itu selama dua atau tiga hari saja. Namun Thaksin tidak berniat untuk menetap di Kamboja.

Thaksin selama ini tinggal di luar negeri untuk menghindari hukuman penjara atas kasus korupsi yang didakwakan padanya. Pemerintah Kamboja sebelumnya telah berjanji akan menolak permintaan ekstradisi Thaksin. Alasannya, pemerintah Kamboja yakin bahwa dakwaan korupsi terhadap Thaksin bermotif politik.

Sebelum ini hubungan Kamboja dan Thailand telah memanas menyusul serangkaian bentrokan atas sengketa perebutan kuil di perbatasan kedua negara.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya