Rabu, 13 Juli 2011 - 19:08 WIB

Thailand dan Komboja akan adopsi mekanisme panataan PKL di Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Sebanyak 14 delagasi dari Thailand dan Komboja hari ini, Rabu (13/7) melakukan studi banding di Kota Solo untuk mengadopsi mekanisme panataan Pedagang kaki Lima (PKL) di Kota Bengawan.

Rombongan ini difasilitasi oleh DELGOSEEA, yaitu badan kerjasama 5 negara anggota ASEAN. Perwakilan delagasi dari Thailand Tharee Kamuang di sela-sela diskusi di rumah dinas Walikota Loji Gandrung hari ini, Rabu (13/7) mengungkapkan PKL menjadi permasalahan klasik di Thailand dan Kamboja khususnya di kawasan pasar tradisional. Dia menjelaskan sebagian besar pedagang memilih berjualan di luar pasar sehingga mengganggu arus lalu lintas. Pemerintah Thailand saat ini tengah mengkampanyekan kota layak huni sehingga mereka harus mengatasi PKL tanpa merugikan para pekerja sektor informal ini.

Advertisement

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Walikota Solo Joko Widodo menyatakan kesanggupannya untuk menfasilitasi para delegasi tersebut agar dapat mengadopsi pola penataan PKL di Kota Solo. Walikota berharap jaringan kerjasama antar kota-kota di ASEAN ini dapat menjadi investasi jangka panjang dalam pengembangan setiap kota termasuk Solo. [SPFM/rda]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif