SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Sebanyak 14 delagasi dari Thailand dan Komboja hari ini, Rabu (13/7) melakukan studi banding di Kota Solo untuk mengadopsi mekanisme panataan Pedagang kaki Lima (PKL) di Kota Bengawan.

Rombongan ini difasilitasi oleh DELGOSEEA, yaitu badan kerjasama 5 negara anggota ASEAN. Perwakilan delagasi dari Thailand Tharee Kamuang di sela-sela diskusi di rumah dinas Walikota Loji Gandrung hari ini, Rabu (13/7) mengungkapkan PKL menjadi permasalahan klasik di Thailand dan Kamboja khususnya di kawasan pasar tradisional. Dia menjelaskan sebagian besar pedagang memilih berjualan di luar pasar sehingga mengganggu arus lalu lintas. Pemerintah Thailand saat ini tengah mengkampanyekan kota layak huni sehingga mereka harus mengatasi PKL tanpa merugikan para pekerja sektor informal ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Walikota Solo Joko Widodo menyatakan kesanggupannya untuk menfasilitasi para delegasi tersebut agar dapat mengadopsi pola penataan PKL di Kota Solo. Walikota berharap jaringan kerjasama antar kota-kota di ASEAN ini dapat menjadi investasi jangka panjang dalam pengembangan setiap kota termasuk Solo. [SPFM/rda]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya