SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku sudah memeriksa tiga orang jenderal aktif selama 6 bulan bekerja. Namun anggota TGPF, Hermawan Sulistyo, masih merahasiakan instansi tiga orang jenderal aktif yang telah diperiksa itu.

Menurut pria yang akrab disapa Prof Kiki tersebut, ketiga jenderal aktif itu diperiksa untuk diklarifikasi atas tuduhan penyelidikan yang sebelumnya dilakukan oleh anggota Polri sendiri.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

TGPF untuk mengungkap perkara penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan baru dibentuk 6 bulan lalu dan diisi oleh para ahli dan orang netral serta bukan hanya dari unsur Polri. Namun, sebelum TGPF itu dibentuk, Polri menggunakan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan investigasi.

“Pada kasus ini, ada juga beberapa orang jenderal bintang 3 yang masih aktif, kita periksa. Semuanya kami periksa lagi atas tuduhan penyelidikan yang sebelumnya,” tuturnya pada Selasa (9/7/2019).

Dia juga mengaku TGPF sempat berangkan ke Ambon, Maluku, untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap beberapa orang yang diperiksa pada penyelidikan sebelumnya. “Kami tidak mau percaya begitu saja dong. Maka dari itu, kami berangkat ke sana untuk memeriksa langsung,” paparnya.

Namun, Prof Kiki masih merahasiakan hasil dari pemeriksaan ketiga orang jenderal aktif tersebut. Menurutnya, TGPF dan Polri akan mengumumkan hasilnya secara transparan kepada publik pekan depan, seusai Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menuntaskan bacaan hasil laporan TGPF kasus Novel Baswedan.

“Tidak etis dong kalau disampaikan sekarang. Kan kami saja baru serahkan hasil laporan itu kepada Pak Kapolri. Tunggu beliau baca dulu, minggu depan baru kita konferensi pers ya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya