SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono meninjau sayuran hidroponik di perumahaan UNS 5 UNS di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten. (karanganyarkab.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga perumahaan UNS 5 UNS di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, menggalakkan bertani hidroponik dan microgreen di tengah pandemi Covid-19. Hal itu menjadi salah satu langkah mereka agar tetap produktif.

Menanam dengan sistem hidroponik ini biasanya menggunakan pipa dengan memanfaatkan lahan yang ada. Keterbatasan lahan tak menjadi masalah
untuk tetap produktif. Jika nantinya sudah bisa dipanen, hasilnya bisa dimanfaatkan sendiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabar Bahagia! Hasil Uji Klinis Fase 3, Vaksin Covid-19 Cenderung Aman

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami juga tengah mengembangkan sistem pertanian microgreen. Bahasa mudahnya, tanaman sayur mayur yang masih bayi atau usia 1 minggu bisa
dipanen untuk kebutuhan konsumsi,” papar Ketua RW 23 Perumahaan UNS 5 Desa Ngringo, Anis Ridho, seperti dilansir laman resmi Pemkab Karanganyar,
karanganyarkab.go.id, Senin (2/11/2020).

Anis menjelaskan sayur dalam sistem microgreen tidak mengandung pupuk dan pestisida sehingga aman untuk kesehatan. Bahkan menurutnya, kandungan
gizi, enzim, dan vitamin bisa lebih baik. Dia mengungkapkan ada cerita unik di lingkungannya terkait Hidroponik ini yakni di antara tetangga memasak
kemudian dijual kepada tetangga sendiri.

“Artinya saya masak dengan menggunakan sistem online saya tawarkan masakan itu kepada tetangga. Kemudian ada yang membeli sehingga kami saling
mendukung di antara warga,” jelasnya.

Kreatif

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memuji sistem pertanian hidroponik yang dilakukan masyarakat perumahan UNS 5, Desa Ngringo. Dengan keterbatasan
lahan namun tetap masih bisa produktif di tengah pandemi Covid-19.

Dengan menggunakan sejumlah inovasi dan kreatif maka akan menghasilkan yang lebih baik. “Pak camat dan Pak lurah harus banyak belajar banyak di
masyarakat perumahaan UNS 5. Saya membayangkan, jika setiap desa seperti UNS 5 maka Karanganyar akan maju dan jaya,” tuturnya.

Sering Krisis, Solo Utara Dapat Prioritas Layanan Air dari SPAM Regional Wosusokas

Juliyatmono sendiri akan memberikan bantuan berupa jahe untuk ditanam oleh masyarakat perumahaan UNS 5. Sebanyak 2 kwintal jahe bakal disalurkan.
Saat ini jahe emprit yang dulunya dihargai murah sekarang sudah tembus Rp 60 ribu per Kg.

“Saya mengajak semua belajar dari wabah pandemi. Dengan pandemi, kita lebih memperhatikan keluarga, antar tetangga juga guyub rukun dan berhasil
membuat inovasi di bidang pertanian,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya