SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin booster. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri masih terus berupaya menggenjot capaian vaksinasi booster. Hal itu dilakukan sebagai upaya preventif.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengaku belum menemukan kasus baru Covid-19 di daerahnya. Di sisi lain, kasus aktif Covid-19 meningkat secara nasional.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Data yang kami dapatkan, tim monitoring Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri belum menemukan kasus apapun [Covid-19]. Kami masih terus mencoba meningkatkan vaksinasi booster. Ini yang kami kejar,” kata Jekek kepada wartawan di pendapa rumah bupati Wonogiri, Kamis (14/7/2022)

Dia mengakui masyarakat Wonogiri sudah mulai menganggap remeh Covid-19. Meski seperti itu, Pemkab tidak menyerah dengan tetap mendorong vaksinasi booster mencapai minimal 40 persen. Saat ini capaian vaksinasi booster sudah mencapai 38 persen.

Pemkab Wonogiri akan menggunakan strategi khusus guna meningkatkan capaian vaksinasi. Pemkab akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan lintas sektor, seperti TNI dan Polri.

Baca Juga: Hari Pertama Sekolah, PTM SMP di Wonogiri 100 Persen

Sampai saat ini, pemkab masih terus melayani vaksinasi Covid-19 di 34 fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di daerah-daerah Wonogiri. Sementara itu, vaksinasi di balai atau kantor desa tidak bisa dilakukan karena jumlah tenaga kesehatan terbatas.

“Prinsipnya, kami mampu melayani,” jelas Bupati Jekek.

Sebenarnya, sambung Jekek, metode penjemputan bola sangat mungkin dilakukan. Tetapi, mencari warga yang mau divaksin bukan sesuatu yang mudah. Jekek berharap akan ada bantuan sosial yang bisa disalurkan ke masyarakat.

“Jadi nanti untuk menjadi penerima bantuan sosial harus divaksin dulu. Vaksin menjadi syarat agar mereka mendapat bantuan,” kata dia.

Baca Juga: Sekolah di Wonogiri Sudah Terapkan Jam Pelajaran Normal

Menurut dia, penyumbang capaian vaksinasi terbesar di Wonogiri berasal dari warga penerima bantuan sosial. Mereka harus vaksinasi terlebih dahulu agar mendapatkan bantuan.

“Surat Edaran (SE) terbaru dari Menteri Dalam Negeri, vaksinasi booster menjadi salah satu syarat perjalanan jarak jauh. Selain itu, syarat masuk ke ruang-ruang publik. Harapannya, dengan itu akan meningkatkan capaian vaksinasi booster,” jelas dia.

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan para penumpang bus harus sudah vaksinasi booster Covid-19. Hal itu sesuai aturan. Apabila belum vaksinasi, perlu menunjukan surat bebas Covid-19 melalui tes swab antigen atau polymerrase chain reaction (PCR).

“Itu sesuai SE No. 17 tahun 2022. Bagi pelaku perjalanan yang sudah vaksin booster tidak wajib tes antigen atau PCR. Selain itu, seluruh pelaku perjalanan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya