SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Sebagian besar warga Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, sempat menjadi member MLM (multilevel marketing) QNet karena terpengaruh ajakan MK. Tetapi, mereka tidak bertahan lama menjadi member QNet. 

MK merupakan bos MLM QNet yang saat ini menjalani pemeriksaan di Polres Lumajang atas kasus dugaan money games

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris Desa Singgahan, Joni Anwar, mengatakan MK telah menjalani bisnis QNet ini sejak 2004 silam. Selain bisnis QNet, warga asli Singgahan itu juga membuka usaha bengkel mobil. 

“Dulunya MK itu punya bengkel mobil. Kemudian beralih ke bisnis QNet itu,” ujar Joni saat ditemui wartawan di Kantor Desa Singgahan, Rabu (4/9/2019). 

Saat awal-awal berbisnis MLM, kata Joni, sebagian besar warga Singgahan diprospek oleh MK. Alhasil kala itu banyak warga yang tertarik menjadi member QNet. Namun, mereka tidak lama menjadi member dan berhenti. 

Joni menuturkan warga yang pernah ikut mengaku kesulitan untuk mencari member baru. Sehingga mereka tidak mendapatkan penghasilan. 

“Saya dulu juga sempat diprospek. Tapi saya bilang tidak mau. Kalau warga sini memang banyak yang ikut, tapi ya enggak lama,” kata dia. 

Selama ini banyak warga dari luar daerah yang datang ke rumah MK untuk ikut QNet. Biasanya, calon member baru tersebut ditempatkan di gedung pertemuan milik MK yang lokasinya sekitar 50 meter dari rumah MK. 

“Calon member biasanya ikut seperti seminar di gedung pertemuan. Bukan di rumahnya,” katanya. 

Sejak penggeledahan rumah MK itu, aktivitas di rumah tersebut tidak seperti biasanya. Tidak banyak orang yang datang ke gedung pertemuan milik MK. 

Aset MK yang ada di desa ini, kata dia, tercatat hanya rumah mewah dan gedung pertemuan. Sedangkan aset lain, ia mengaku tidak mengetahuinya. 
Lantas apa sebenarnya QNet itu? Menurut laman qnet.net, QNet adalah salah satu perusahaan penjualan langsung terkemuka di Asia, menawarkan produk bermakna di berbagai pasar. Fokus perusahaan ini adalah membantu orang mengalami peningkatan melalui solusi yang memberdayakan kewirausahaan dan meningkatkan gaya hidup.

Mereka mengklaim model bisnis akar rumput QNET memungkinkan masyarakat biasa dari berbagai kalangan untuk memulai bisnis mereka sendiri dengan biaya kecil. Dengan kerja keras dan dedikasi, distributor QNET, yang dikenal sebagai Perwakilan Independen (IR), memiliki peluang untuk menjadi mandiri secara ekonomi, meningkatkan kehidupan keluarga mereka dan masyarakat, juga membantu orang lain meraih mimpi.

Diberitakan sebelumnya, Tim Cobra Lumajang menangkap bos bisnis MLM QNet berinisial MK, Selasa (3/9/2019). MK ini merupakan direktur PT Amoeba International yang berafiliasi dengan PT Q-Net.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya