SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Kantor BPJS Kesehatan Boyolali, Senin (14/9/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 10 karyawan Kantor BPJS Kesehatan Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19. Kantor tersebut sempat tutup untuk keperluan disinfeksi.

Namun pelayanan akan buka lagi mulai Selasa (15/9/2020). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan 10 karyawan Kantor BPJS Kesehatan Boyolali ketahuan positif corona berdasarkan hasil screening melalui swab, pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Awalnya kami lakukan screening karena ada usulan dari Kantor BPJS [Kesehatan] dan sudah kami lakukan swab untuk 33 karyawan. Dari jumlah itu sudah keluar semua hasilnya. Sebanyak 23 orang hasilnya negatif dan 10 lainnya positif," kata Ratri kepada wartawan, Senin (14/9/2020).

Cara Halus Menolak Teman yang Ingin Utang, Nomor 5 Ampuh!

Ratri mengatakan dari 10 orang karyawan BPJS Kesehatan Boyolali yang positif Covid-19 tersebut semuanya dalam kondisi tanpa gejala, sehingga penangananya dengan isolasi mandiri.

Kantor BPJS Kesehatan Boyolali sudah disemprot disinfektan selama tiga hari sejak Sabtu (12/9/2020). Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Boyolali, Juliansyah, mengatakan screening terhadap karyawan itu mengacu Surat Edaran (SE) BPJS Kesehatan pusat.

Berdasarkan surat edaran itu, kantor cabang yang berada dalam daerah zona merah, harus menggelar tes swab untuk semua karyawannya. "Tentu, kami melihat kondisi Boyolali saat ini, kami melakukan permohonan kepada DKK untuk screening swab. Sebab BPJS Kesehatan juga melayani publik secara langsung. Kami koordinasi dan disetujui Dinas Kesehatan. Kemudian pelaksanaan screening mulai 8 September hingga 10 September," katanya kepada Solopos.com, Senin.

Update Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tambah 3.141, Total Kasus Jadi 221.523

Mengantisipasi Lebih Awal

Tujuan dari screening Covid-19 terhadap karyawan BPJS Kesehatan Boyolali itu agar bisa mengantisipasi lebih awal dan agar kasusnya tidak menyebar lebih luas. Terkait hal itu, Kantor BPJS Kesehatan Boyolali sempat tutup selama tiga hari, yakni Sabtu (12/9/2020) hingga Senin (14/9/2020).

"Pelayanan, besok kantor sudah aktif lagi. Namun dengan pelayanan terbatas. Sebab sesuai aturan direksi, jika ada yang konfirmasi positif, selama tiga kali 24 jam kantor tutup untuk disinfeksi," lanjutnya.

Juliansyah menyebutkan saat ini karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri. Ia memastikan karyawan BPJS Kesehatan Boyolali yang terpapar Covid-19 bukan dari petugas pelayanan front office, melainkan ada office boy, sopir, satu petugas keamanan, dan back office.

Lagi Ngetren! Begini Cara Merawat Tanaman Hias Aglonema

"Untuk kondisi mereka baik-baik saja. Sampai hari ini, saya konfirmasi satu per satu, kondisi mereka baik-baik saja, tidak mengalami gejala tertentu," lanjutnya.

Sementara itu, selain Kantor BPJS Kesehatan, Kantor DPMPTSP Boyolali juga sempat tutup. Kantor DPMPTSP tutup mulai Selasa (8/9/2020). Namun pada Senin (14/9/2020), kantor tersebut sudah mulai buka kembali. Sekertaris DPMPTSP Boyolali, Bambang Sutanto, mengatakan pada Senin, pelayanan kantor sudah mulai buka. "Bahkan sampai pukul 14.30 WIB ini kami masih menerima pengunjung," katanya, Senin.

Bambang mengatakan pelayanan tetap buka meski sebagian pegawai menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya