SOLOPOS.COM - Peserta ujian mengerjakan soal saat tes kompetensi dasar seleksi CPNS di Auditorium UNS Solo, Sabtu (8/9/2012). Ujian diikuti 127 peserta dari 149 orang yang lolos verifikasi. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Peserta ujian mengerjakan soal saat tes kompetensi dasar seleksi CPNS di Auditorium UNS Solo, Sabtu (8/9/2012). Ujian diikuti 127 peserta dari 149 orang yang lolos verifikasi. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memastikan tujuh dari 35 formasi lowongan dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) UNS kosong. Hal itu sesuai dengan hasil seleksi administrasi dan pelaksanaan tes seleksi tahap pertama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembantu Rektor II UNS, Jamal Wiwoho, memaparkan dari tujuh formasi yang kosong tersebut terdiri dari empat formasi yang sejak pendaftaran tidak ada pelamar yang mengajukan, antara lain formasi dosen spesialis jantung dan pembuluh darah, dosen spesialis THT, dosen spesialis mata dan S2 Teknik kimia.

Sedangkan tiga formasi lainnya menyusul kosong setelah tahap seleksi administrasi, tidak ada pelamar yang memenuhi persyaratan, yaitu formasi dosen spesialis patologi klinik, dosen spesialis penyakit dalam dan dosen spesialis teknik informatika dan komputer.

“Dengan kondisi itu, dari 35 lowongan dosen CPNS yang disediakan UNS, maka yang akan diterima maksimal 28,” paparnya di tengah pelaksanaan seleksi CPNS tahap pertama, Sabtu (8/9/2012). Jamal menambahkan, kekosongan formasi itu masih berkemungkinan bertambah jika hasil seleksi tahap pertama para pelamar tidak lolos tes. “Meskipun dalam satu formasi hanya ada satu pelamar, jika hasil tesnya tidak lolos, maka tetap tidak akan diterima dan terpaksa mengorbankan kosongnya formasi,” jelasnya.

Sebelumnya ada 289 pelamar yang mengajukan lamaran dosen CPNS dan hanya 147 orang yang lolos seleksi administrasi. Kemudian pada tes tahap pertama yang dilaksanakan hari ini di Auditorium UNS, ada 18 peserta yang tidak hadir dalam tes yang hasilnya akan diumumkan pada 18 September itu, sehingga hanya diikuti 129 CPNS.

Sementara itu, Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muslikh, ikut hadir dan memantau berlangsungnya tes seleksi CPNS tahap pertama dan menilai pelaksanaan di UNS secara teknis sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mengenai peserta yang tidak hadir dalam tes seleksi, Muslikh mengungkapkan kemungkinan peserta tersebut telah mendaftar lebih dari satu lowongan CPNS, sehingga memilih untuk mengikuti tes seleksi di tempat lain. “Tahun ini pelaksanaan tes berlangsung serempak, sehingga tidak mungkin ada peserta yang ikut tes untuk dua formasi secara bersamaan, meskipun dia bisa mendaftar di dua posisi yang berbeda,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya