SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes pada seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). (Antara-Umarul Faruq)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo akan menggelar tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil/aparatur sipil negara (CPNS/CASN) bersama lima daerah lain, 1-4 Februari mendatang.

Lima daerah lain itu meliputi Blora, Grobogan, Karanganyar, Jepara, dan Kudus. Sedangkan lokasi tesnya di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tes akan dilaksanakan bergantian dengan daerah lain tersebut. Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Solo, Lisino Soares, mengatakan Solo mendapatkan giliran pertama sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

“Jadwal tersebut dari regional sudah sepakat, dari UNS juga sudah oke. Tinggal menunggu pengumuman resmi Badan Kepegawaian Negara [BKN] karena mereka yang mengeluarkan,” kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (16/1/2020).

Di Balik Manisnya Durian Karanganyar, Ada Nyawa Yang Dipertaruhkan

Lisino mengatakan saat ini persiapan seleksi hampir final, tinggal menyisakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkot dengan UNS Solo. Tes yang berlangsung selama empat hari terbagi menjadi lima sesi, kecuali pada hari pertama yang hanya empat sesi.

Jumlah pelamar yang memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD berjumlah 8.384 orang. Jumlah itu bertambah 29 orang dari pengumuman pertama pada 16 Desember.

Sebanyak 29 orang itu sebelumnya tidak memenuhi syarat (TMS) namun menjadi MS setelah sanggahan mereka diterima.

“Sanggahannya selesai di pengaduan daring. Mayoritas karena kualifikasi pendidikan. Kami menjawab sanggahan dengan hati-hati sampai memutuskan 29 orang itu MS,” ucap Lisino.

Jelang Pilkada Solo, 2 Kubu Banteng Saling Sindir

Ribuan pelamar tersebut akan memperebutkan 407 lowongan yang mayoritas untuk tenaga kependidikan.

“Semua lowongan ada pelamarnya, meski ada satu dua lokasi penempatan yang kosong. Misalnya di SD A jumlah pelamar gurunya ada tiga orang, sedang di SD B kosong. Nanti saat seleksi mereka bisa ditempatkan di SD yang tidak ada pelamarnya itu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya