SOLOPOS.COM - Novak Djokovic tampil sebagai juara di turnamen tenis Shanghai Masters setelah menaklukkan Del Potro, Minggu (13/10/2013). (JIBI/Reuters/Aly Song)

Solopos.com, LONDON – Petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic mengaku hilang kepercayaan terhadap program antidoping dalam olahraga tenis yang digelutinya. Bahkan, petenis Serbia ini takut ia bakal menjadi korban seperti halnya yang terjadi dengan rekan senegaranya, Victor Troicki yang dihukum lantaran menolak tes ini.

Djokovic merasa kejadian yang menimpa Troicki menjadi preseden buruk bagi dunia tenis. Court of Arbitration for Sport (CAS) menjatuhkan hukuman larangan bertanding selama 18 bulan karena sang petenis dinilai menolak melakoni tes lanjutan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Troicki tak mau menyerahkan sampel darahnya ketika berlaga di Monte Carlo Masters April lalu. Larangan ini kemudian dikurangi menjadi 12 bulan dan baru akan berakhir Juli tahun depan.

“Viktor adalah teman baik saya. Saya sedih mendengar apa yang terjadi dengannya. Apalagi kami cukup dekat. Namun, ini bukan sekadar soal kabar buruk melainkan bagaimana fungsi WADA dan lembaga antidoping tidak berjalan dengan baik. Saya tidak mempercayai mereka lagi,” ungkapnya, Rabu (6/11/2013) WIB.

Menurutnya, hal semacam ini terjadi karena mereka tidak bertindak profesional. Mereka tak mampu menjalankan aturan dengan baik. Selain itu, mereka sendiri yang tidak memahami regulasi. Troicki membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Di samping itu, petenis Serbia ini menolak memberikan sampel darah karena merasa kurang enak badan setelah mengalami kekalahan dan kelelahan di ajang itu.

Petenis 27 tahun ini mengaku tak bisa menjalani tes lanjutan karena kondisi badannya. Selain itu, ia takut jarum sehingga ia khawatir pengambilan darah itu akan memperburuk kesehatannya. Dia pun telah menulis surat secara resmi ke ITF dan menjelaskan keadaannya.

“Dia tidak melakukannya (doping) alias negatif dalam tes itu. Ini bukan sepenuhnya kesalahannya. Bahkan ia memiliki izin medis tentang kesehatannya yang kurang bagus saat itu. Dia hanya menolak saat ia sakit dan berjanji akan datang kemudian hari. Bukan soal dia menyembunyikan sesuatu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya