SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Para pembantu Presiden AS <a href="http://news.solopos.com/read/20180420/496/911772/putin-kepada-donald-trump-kami-punya-psk-tercantik-di-dunia" target="_blank">Donald Trump</a> menyewa agen intelijen swasta Israel untuk mengatur serangan &ldquo;operasi kotor &rdquo; terhadap sejumlah tokoh penting dalam pemerintahan Presiden Obama. Tujuannya agar Trump punya alasan untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran.</p><p>Para pejabat tersebut sebelumnya terlibat membantu merundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran, menurut laporan harian <em>Observercan</em> sebagaimana dikutip <em>Theguardian.com</em>, Minggu (6/5/2018).</p><p>Orang-orang <a href="http://news.solopos.com/read/20180504/497/914316/trump-bayar-rp18-miliar-untuk-bungkam-bintang-film-porno-yang-ditiduri" target="_blank">Donald Trump</a> itu dilaporkan menghubungi intelijen swasta tersebut pada Mei tahun lalu. Tujuannya untuk memojokkan Ben Rhodes, yang pada masa itu merupakan penasihat keamanan Barack Obama. Begitu juga terhadap Colin Kahl, deputi asisten Obama, dengan tujuan untuk meningkatkan upaya mendiskreditkan kesepakatan nuklir tersebut.</p><p>Terbongkarnya kasus besar tersebut terjadi beberapa hari menjelang batas waktu 12 Mei untuk menentukan apakah AS akan melanjukan kesepakatan itu atau menghentikan kesepakatan internasional terkait penghentian program nuklir Iran.</p><p>Menlu Inggris Jack Straw yang sebelumnya terlibat dalam upaya membatasi senjata Iran, mengataan: &ldquo;Ini merupakan kasus besar dan tuduhan luar biasa, namun juga menggambarkan keputusasaan Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu, tidak bersifat mendiskreditkan kesepakatan itu, namun merusaknya.&rdquo;</p><p>Seorang mantan diplomat terkemuka Inggris yang tidak mau disebutkan namanya kemudian mengakuinya. &ldquo;Sangat berbahaya untuk melakukannya. Seluruh poin perundingan seharusnya tidak dimainkan dengan cara kotor seperti ini.&rdquo;</p><p>Sejumlah sumber menyatakan bahwa beberapa pejabat yang dekat dengan tim Trump menghubungi intelijen beberapa hari setelah <a href="http://news.solopos.com/read/20180502/497/913754/donald-trump-akan-kunjungi-yerusalem-untuk-pembukaan-kedutaan-as" target="_blank">kunjungan Trump</a> ke Tel Aviv setahun yang lalu. Kunjungan itu merupakan kunjungan pertamanya ke luar negeri setelah menjadi Presiden AS.</p><p>Trump menjanjikan kepada Netanyahu bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir. Disebutkan bahwa orang-orang Iran berpikir mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan sejak perundingan kesepakatan nuklir pada 2015.</p><p>Satu sumber menyebutkan secara detil bahwa serangan kotor itu dan mengatakan: &ldquo;Pada dasarnya idenya adalah orang-orang Trump yang akan mendiskredit mereka yang terlibat dan berperan penting dalam menyusun kesepakatan itu sehingga membuat Trump lebih mudah untuk menarik diri dari kesepakatan.&rdquo;</p><p>Benjamin Netanyahu dalam siaran televisi Israel pernah menggambarkan bagaimana Iran meneruskan program nuklirnya. Dia juga menuduh Iran telah berbohong dengan kesepakatan itu meski hal itu dibantah oleh negara yang berseteru dengan Israel tersebut.</p>

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya