SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (Dok Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Identitas jenazah laki-laki misterius yang ditemukan warga mengapung di perairan Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Donggrengan RT 019, Katelan, Tangen, Sragen, akhirnya terungkap.

Hasil penyelidikan polisi melalui deteksi sidik jari pada Selasa (23/11/2021) malam, menunjukkan jenazah tersebut adalah Tan Handoyo Panambang, 64, warga Gedangan Permai, RT 004/RW 006, Grogol, Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjelasan itu disampaikan Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Tangen AKP Zaini saat dihubungi Solopos.com, Rabu (24/11/2021) siang. Zaini menerangkan hasil sidik jari pada jenazah awalnya ditemukan identitas yang berbeda-beda. Dia menyebut ada 6-8 identitas yang muncul dari hasil pemeriksaan sidik jari jenazah.

Baca Juga: Round Up: Mayat Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo

“Hasil pemeriksaan sidik jari itu kemudian diteliti, ada yang menyebut identitas warga di Ngawi dan daerah sekitar Sragen. Identitas yang ada diteliti dan dicari yang alamatnya dekat aliran Bengawan Solo. Kalau dari Ngawi tidak memungkinkan karena Ngawi terletak di hilir aliran Bengawan Solo padahal ditemukan Sragen yang arahnya ke hulu. Ada sejumlah nama dan alamat yang lain diselidiki dengan meminta bantuan dari Polres tetangga yang dilintasi aliran bengawan Solo dari hulu sampai Sragen,” jelas Zaini.

Zaini mengatakan petugas di polres tetangga ikut mengecek alamat korban dari hasil sidik jari. Pada Selasa, pukul 20.00 WIB, Zaini menyampaikan identitas jenazah sudah menemui titik terang. Setelah dicek ke keluarga, kata dia, ternyata benar bahwa jenazah itu merupakan Tan Handoyo Panambang.

Baca Juga: Deteksi Sidik Jari Gagal, Mayat di Bengawan Solo Sragen Masih Misterius

“Dari ciri-ciri baju yang dipakai sudah diakui keluarganya kalau jenazah itu benar-benar Tan Handoyo Panambang. Siang ini, jenazah diambil keluarga di Kamar Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk proses pemakaman. Saya ikut menyaksikan pengambilan jenazahnya,” ujarnya.

Untuk penyebab hanyutnya warga Grogol itu, kata Zaini, masih dalam penyelidikan. Zaini meminta anggotanya untuk memintai keterangan keluarga korban tentang riwayat korban saat meninggalkan rumah.

“Jadi penyebab tenggelamnya korban di Bengawan Solo belum bisa menjelaskan karena masih dalam penyelidikan. Yang jelas dari pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya