SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Surakarta berhasil mengungkap identitas <a title="Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Jenes Kleco Solo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180416/489/910743/mayat-tanpa-identitas-ditemukan-mengambang-di-kali-jenes-kleco-solo">mayat laki-laki </a>&nbsp;yang ditemukan mengambang di Kali Jenes, Kleco, Laweyan, Solo, Senin (16/4/2018). Tak hanya itu, polisi juga mengungkap penyebab kematian warga Klaten itu.</p><p>Mayat berinisial BDS, 15, warga Klaten. BDS meninggal dunia karena dianiaya tiga anak punk. Ketiga pelaku penganiayaan itu Micheal Keanu Tasiam, 19, warga Wonosari, Klaten; Bambang Pamungkas Sapto Nugroho, 19, warga Kartasura, Sukoharjo; dan MMA, 17, warga Kartasura Sukoharjo. Mereka sudah ditangkap.</p><p>&ldquo;Kami tidak butuh waktu lama untuk bisa mengungkap identitas jenazah yang di temukan warga di Sungai Jenes, Pajang, Laweyan, Senin kemarin. Ketiga pelaku ditangkap di lokasi tak jauh dari Pasar Kleco,&rdquo; ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo kepada wartawan di Mapolresta Surakarta, Selasa (17/4/2018).</p><p>Ribut menjelaskan penganiayaan itu dipicu salah paham antara ketiga pelaku dengan BDS. Ada 15 orang dari komunitas punk berbagai daerah yang berkumpul dan menggelar pesta miras di Jembatan Tunggulsari, Pajang, Laweyan, Minggu (15/4/2018) pukul 00.30 WIB. Ketiga tersangka dan BDS kemudian berselisih.</p><p>&ldquo;Ketiga tersangka langsung BDS hingga babak belur dan dilempar ke Sungai Jenes. Ketiga korban saat melakukan <a title="Penganiayaan Solo: Tolak Bayar Uang Parkir, Jukir Aniaya Warga Mangkubumen" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180414/489/910389/penganiayaan-solo-tolak-bayar-uang-parkir-jukir-aniaya-warga-mangkubumen">penganiayaan </a>&nbsp;dalam kondisi mabuk berat,&rdquo; kata dia.</p><p>Ketiga pelaku, lanjut dia, tidak mengira BDS meninggal dunia saat dilempar ke sungai. Sebelum dilempar, BDS masih hidup. Polisi langsung menyelidiki dengan bekal hasil autopsi jenazah BDS dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi.</p><p>&ldquo;Kami langsung menangkap ketiga pelaku sekitar tiga jam setelah penemuan mayat. Ketiganya langsung ditahan di Mapolresta Solo untuk dimintai keterangan,&rdquo; kata dia.</p><p>Satreskrim <a title="Astaga! Razia Indekos Eksklusif, Polresta Surakarta Temukan Pipet dan Kondom" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180331/489/907181/astaga-razia-indekos-eksklusif-polresta-surakarta-temukan-pipet-dan-kondom">Polresta Surakarta</a>, lanjut dia, mengamankan barang bukti berupa dua ponsel, satu dompet, gelang nilon, dan uang Rp20.000. Barang bukti ini milik ADS. Ketiga pelaku dijerat Pasal 80 ayat (3) UU No. 35/2014 tentang UUPA dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.</p><p>Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai mengungkapkan BDS tercatat sebagai siswa SMP di Gantiwarno, Klaten. Polresta Surakarta langsung menghubungi keluarganya Klaten agar mengambil jenazah BDS di RSUD dr. Moewardi.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya