Solopos.com, SOLO – Jorge Lorenzo akan membela Repsol Honda pada Moto GP 2019 mendatang. Dia pun bercerita pengalamannya bersama Ducati dalam dua musim terakhir. Ternayata, Lorenzo sempat depresi dan ingin pensiun.
Lorenzo bergabung dengan Ducati pada awal Moto GP 2017 setelah meraih sukses bersama Movistar Yamaha. Musim perdana Lorenzo di Ducati tak berjalan mulus. Lorenzo tak pernah meraih kemenangan dan hanya mencatatkan tiga kali podium. Itu tentu menjadi pencapaian buruk bagi Lorenzo yang merupakan juara dunia Moto GP lima kali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di awal Moto GP 2018, Lorenzo juga belum menunjukkan performa apik. Dari lima seri awal, prestasi terbaik Lorenzo adalah finis keenam. Prestasi itu dicatatkan pada seri di Prancis. Sisanya, Lorenzo dua kali gagal finis, sekali finis ke-15, dan sekali finis ke-11.
Tak ayal, dia pun mendapat banyak sorotan. Hal itu ternyata membuat Lorenzo depresi. Bahkan pembalap berjuluk X Fuera itu sempat berpikiran untuk pensiun meski ada kesempatan untuk bergabung di tim satelit Yamaha.
“Saya sedikit depresi, dan saya melihat sebuah kemungkinan untuk pensiun saja,” ungkap Lorenzo seperti dikutip dari GP One, Kamis (11/12/2018).
“Saya selalu berpikir mungkin untuk meringankan beban adalah dengan pensiun. Ada juga opsi ke tim satelit Yamaha, tapi itu bukan yang saya inginkan. Saya terus bekerja dan berlatih lebih dari sebelumnya. Tapi, hasilnya tidak juga datang.”
“Saya yakin sudah dekat dengan kemenangan, tapi orang-orang pada tidak percaya. Saya menyadari apa yang kurang, tapi saat itu mungkin tim sudah tak percaya dengan saya,” lanjutnya.
Setelah itu, Lorenzo justru bisa bangkir. Dia berhasil memenangi tiga balapan Moto GP 2018 setelahnya. Pembalap asal Spanyol itu memenangi GP Italia, GP Catalunya, dan GP Austria.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
