SOLOPOS.COM - Paramedis merawat pasien Covid-19 dengan usia relatif tua, di New York, Amerika Serikat, 7 April 2020. (Reuters/Brendan Mcdermid)

Solopos.com, HUBEI – China menjadi negara pertama episentrum penyebaran virus corona Covid-19. Data statistik yang dikumpulkan mengungkap angka pasien terinfeksi virus corona Covid-19 lebih tinggi menyerang ke mereka yang dengan usia lanjut.

Warga Ngemplak Boyolali Diciduk Polisi Saat Ambil Paket Tembakau Gorila

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari laman Study Finds, Rabu (8/4/2020) sebuah tim peneliti dari China dan Amerika Serikat menganalisis catatan kesehatan 85 pasien yang meninggal karena Covid-19 antara 9 Januari dan 15 Februari 2020. Pasien-pasien tersebut menerima perawatan di rumah sakit sebelum mereka meninggal.

Analisis statistik meliputi rekam medis, informasi yang dicatat tentang riwayat medis mereka, paparan koronavirus, komorbiditas, gejala, temuan laboratorium, hasil CT scan dan manajemen klinis dari 85 pasien.

Analisis mengungkapkan beberapa hal menarik tentang pasien ini. Usia rata-rata pasien yang terinfeksi Covid-19 adalah 66 tahun, dan 73% dari mereka adalah laki-laki. Gejala yang umum pada saat rawat inap adalah demam, sesak napas dan kelelahan.

Heboh Anggota DPR Dapat Uang Muka Mobil Saat Wabah Corona

Kemudian hasil CT scan mengungkapkan bahwa hampir semua pasien menderita pneumonia. Komorbiditas yang paling umum adalah diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner .

Para peneliti juga mengatakan bahwa komplikasi umum dari virus corona termasuk syok, sindrom gangguan pernapasan akut, gagal pernapasan, dan aritmia jantung . Perawatan yang paling sering diterima pasien termasuk antibiotik, antivirus dan steroid, dan beberapa pasien menerima imunoglobulin atau interferon alfa-2b melalui IV.

Diperpanjang! Masa Belajar di Rumah Siswa Sukoharjo Hingga 30 April 2020

Para peneliti mencatat bahwa lebih dari 80% pasien COVID-19 menunjukkan karakteristik unik saat masuk ke rumah sakit. Mereka memiliki jumlah eosinofil yang sangat rendah, sejenis sel darah putih yang memainkan peran penting dalam respon imun. Sepertinya jumlah eosinofil yang rendah mengindikasikan prognosis buruk bagi pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya