SOLOPOS.COM - Ilustrasi BMKG (Eva Safitri/detikcom)

Solopos.com, MALANG – Sumber dentuman yang menggegerkan warga Malang Raya, Jawa Timur, beberapa hari lalu akhirnya terungkap. BMKG menyebut dentuman itu disebabkan pantulan suara petir pada laporan inversi di atmosfer.

"Begitu juga dengan suara dentuman yang beberapa kali terjadi di berbagai daerah, yang selama ini menjadi misteri, penyebabnya adalah keberadaan lapisan inversi di atmosfer, kecuali yang terbukti memang ada meteor," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (07/02/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Wiiiw Ada Ritual Sembelih Manusia di Ungaran

Daryono menjelaskan, inversi suhu adalah tertindihnya lapisan udara dingin oleh lapisan udara yang lebih hangat di atmosfer. Lapisan ini terbentuk jika ada udara hangat naik ke lapisan yang lebih dingin, kemudian menyebar luas di atmosfer.

Adapun sumber panas itu bisa jadi akibat aktivits industri, kebakaran, lalu lintas, pelepasan panas penyinaran matahari, hingga radiasi permukaan Bumi.

Baca juga: Suara Dentuman Misterius Selama 6 Jam Hebohkan Malang, BMKG Sampai Turun Tangan 

Daryono menyebut hal ini sebagai fenomena alam yang tidak lazim. Sebab, dalam kondisi normal suhu udara yang semakin tinggi mestinya semakin dingin. Dengan demikian lapisan inversi hanya bisa tarjadi pada waktu tertentu selama syarat terbentuknya terpenuhi.

Selain itu, lapisan inversi bisa terbentuk jika ada anomali tekanan di atmosfer atau udara panas yang bergerak dari tempat lain. Udara panas yang bergerak naik ke atmosfer akan tertahan pada lapisan hangat karena membentuk tudung yang menjebak gas dan panas.

Lapisan inversi ini dikenal sebagai salah satu faktor yang menyebabkan bencana kabut asap di sejumlah negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya