SOLOPOS.COM - Infografis Mak Erot (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO – Pijat kejantanan dan vitalitas pria, Mak Erot, cukup terkenal di Tanah Air. Pijat tradisional tersebut sempat dicanangkan sebagai wisata kebugaran oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Mendiang pemijat  ternama ternyata melakukan praktik pijat kejantanan sejak zaman penjajahan Jepang pada 1940-an. Dia mendapatkan ilmu pengobatan alternatif itu setelah berpuasa selama 40 hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Saat itu Mak bermimpi didatangi oleh pria yang mengenakan baju serba putih. Pria itu mengatakan kepada Mak bahwa ilmu yang ia berikan untuk bekal dirinya dan seluruh keturunannya. Ilmu tersebut harus digunakan untuk menolong orang," jelas Saepuloh, cucu Mak Erot yang membuka praktik serupa di Senen, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Okezone.com, Rabu (24/2/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Harga Tembus Rp300.000/Kg, Pantas Porang Jadi Idola Petani Wonogiri

Pasien pertama wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, itu adalah seorang serdadu Jepang. Pria Jepang itu meminta diobati oleh Mak Erot karena mengalami gangguan disfungsi ereksi.

Penyakit tersebut rupanya dapat disembuhkan dengan terapi pijat. Hal itulah yang membuat namanya terkenal sampai sekarang.

Saepuloh mengatakan, ada tiga jenis ramuan yang diberikan kepada pasien pijat Mak Erot, yakni berupa oles, minum, dan makan. Ramuan tersebut merupakan resep rahasia turun temurun.

Baca juga: Kesaktian Mak Erot dalam Vitalitas Pria

Sampai saat ini masih banyak pasien yang datang ke pijat kejantanan ternama itu dengan berbagai keluhan.

"Memperpanjang kemaluan hingga 18 cm paling diminati, sedangkan jika minta lebih dari 20 cm maka pasien harus membuat surat perjanjian," jelas dia.

Saepuloh menambahkan, sebelum meninggal sang nenek berwasiat agar pijat tradisional itu diteruskan oleh anak dan cucunya.

"Emak sudah meninggal dunia. Terapi pengobatan tetap kami jalankan, kami sudah menerima warisan ilmu pengobatan tersebut dari Mak Erot," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya