SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo mengungkap ada enam klaster penularan virus corona di kabupaten tersebut.

Petugas kesehatan masih melakukan contact tracing terhadap masyarakat yang melakukan kontak erat dengan para pasien positif corona.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Keenam klaster persebaran pandemi Covid-19 di Sukoharjo yakni klaster kantor pembiayaan di Grogol, klaster Bogor, klaster alumni ijtima ulama dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. Selanjutnya klaster rumah sakit, klaster tenaga kesehatan, dan klaster tenaga kesehatan di Solo.

BMKG Pastikan Dentuman di Jateng Bukan Aktivitas Seismik dan Petir, Tapi…

Klaster Gowa menyumbang jumlah pasien terbanyak yang positif corona yakni 18 orang dari total 51 kasus positif di Sukoharjo. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan keenam klaster penularan itu ditemukan berdasarkan hasil penelusuran pasien positif sejak akhir Maret hingga awal Mei.

“Untuk klaster Bogor terjadi transmisi lokal pada pasangan suami istri [pasutri]. Sementara klaster kantor pembiayaan sudah putus,” kata dia saat ditemui wartawan, Senin (11/5/2020).

Menurut Yunia, jumlah pasien positif klaster Gowa lebih banyak dibanding klaster lainnya yakni 18 orang. Sebagian besar pasien positif menjalani isolasi mandiri lantaran kondisi fisik dan kesehatan mereka baik.

DIJUAL CEPAT: Pioneer Headset (SE-MS5T)

Tak menutup kemungkinan, jumlah pasien positif klaster penularan Covid-19 Gowa di wilayah Sukoharjo bertambah lantaran hasil swab test beberapa alumni ijtima ulama belum keluar.

“Jumlah total alumni ijtima ulama di Sukoharjo sebanyak 86 orang. Sebagian besar telah menjalani rapid test. Jika hasil rapid test reaktif atau positif dilanjutkan dengan swab test,” tutur dia.

Zona Merah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan belum ada penambahan pasien positif di Sukoharjo. Jumlah pasien positif masih 51 orang yang berasal dari wilayah Kartasura, Grogol, Baki, Mojolaban, Nguter dan Bendosari.

Ini Jenis-Jenis Bansos Selama Pandemi Covid-19 di Sragen, Warga Tak Boleh Terima Dobel

Sementara itu, selain klaster penularan, Yunia mengungkap wilayah terpapar Covid-19 di Sukoharjo saat ini juga ada enam kecamatan. Bendosari menjadi kecamatan terakhir yang masuk zona merah positif corona.

“Jumlah pasien positif yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 26 orang. Sedangkan pasien positif yang dirawat di rumah sakit sebanyak 10 orang. Pasien positif yang sembuh sebanyak 11 orang,” papar Yunia.

Sementara itu, Camat Nguter, Sumarno, menyatakan ada sekitar 20 orang perantau dari luar negeri yang pulang kampung ke wilayah Nguter. Mereka bekerja di kapal pesiar selama bertahun-tahun.

Round Up Data Corona Kota Solo: Pasien Sembuh Jadi 12, Kasus Positif Tetap 27 Orang

Salah satu perantau dari Amerika Serikat dinyatakan positif berdasarkan hasil swab test. Sementara perantau luar negeri lainnya bakal menjalani rapid test dan swab test untuk mengetahui apakah positif corona atau tidak.

“Kami sudah berkoordinasi dengan gugus tugas tingkat desa untuk penanganan pasien positif. Masyarakat juga diedukasi agar menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan rajin mencuci tangan dengan sabun,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya