<p><strong>Solopos.com, SOLO –</strong> <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180413/489/910294/facebook-di-ambang-blokir-pebisnis-online-ketir-ketir">Mark Zuckerberg</a> dalam persidangan di depan Senat AS mengungkapkan beberapa fakta mencengangkan. CEO Facebook tersebut sempat mengatakan mengambil data seseorang yang ternyata bukan pengguna Facebook. </p><p>“Secara umum kami mengumpulkan data tentang orang-orang yang tidak mendaftar <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/489/909038/pengguna-facebook-solo-tak-ikut-boikot-protes-kebocoran-data-pengguna">Facebook</a> untuk tujuan keamanan,” ujar pria yang akrab dipanggil Zuck tersebut, seperti dikutip <em>Okezone</em> dari <em>Ubergizmo</em>, Minggu (15/4/2018).</p><p>Tentu saja setelah mengucapkan fakta tersebut anggota parlemen AS yang hadir tersentak. Ben Lujan salah satu anggota parlemen mencecar ayah dua anak tersebut dengan berbagai pertanyaan. Bahkan ia mengatakan Zuck -sapaan akrab Zuckerberg- telah melakukan kesalahan fatal. </p><p>"Anda mengatakan jika setiap orang mengontrol data mereka, tetapi Anda mengumpulkan data pada orang-orang yang bahkan bukan pengguna <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180411/484/909696/menkominfo-beri-surat-peringatan-tertulis-ke-facebook">Facebook</a> yang tidak pernah menandatangani persetujuan, perjanjian privasi," tegas Ben.</p><p>Zuck pun menjawab pernyataan tersebut. Dia tetap menjelaskan hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan.</p><p>“Kami lakukan hal ini untuk mencegah orang dari mengorek informasi publik,” jelasnya.</p><p>Dengan pernyataan ini, beberapa pihak pun tambah khawatir terkait keamanan data pribadi mereka. Hal ini dikarenakan mereka tidak dapat melindungi data mereka sendiri di Internet dari “predator” pencari data seseorang.</p>
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh