SOLOPOS.COM - Didi Kempot. (Antara-Muhammad Adimaja)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo menjadi salah satu klub yang merasakan duka mendalam atas kepergian seniman campursari, Didi Kempot. Di sejumlah akun media sosialnya, Laskar Sambernyawa menyampaikan belasungkawa dengan mengunggah foto sang maestro plus kalimat “Selamat Jalan Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart.

Usut punya usut, Didi Kempot ternyata memiliki rencana untuk menulis lagu untuk Persis Solo. Hal tersebut diungkapkan Menteri Kreativitas Pasoepati, Valentinus Yoga, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (7/5/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada 18 WNI ABK Korban Perbudakan di Kapal China, 4 Meninggal

Yoga mengatakan manajemen Persis sempat berniat menggandeng sang maestro campursari untuk membuatkan anthem bagi tim. Rencana tersebut beiriringan dengan persiapan HUT ke-97 Persis Solo tahun lalu. Saat itu Laskar Sambernyawa memang memiliki ide melibatkan seniman di Kota Bengawan dalam perayaan hari jadi tim.

“Didi Kempot rencananya juga akan menjadi bintang tamu di panggung musik saat HUT. Sayang semuanya urung terlaksana,” ujar Yoga.

Saat itu Didi Kempot batal tampil karena telanjur memiliki jadwal manggung padat di lokasi lain. Panggung musik di Benteng Vastenburg, 10 November 2020, akhirnya diisi The Working Class Symphony dan sejumlah musisi lokal lain. Sejumlah pendukung Persis saat itu memendam sedikit rasa kecewa karena Didi Kempot batal hadir di acara.

Masih Ada Masjid Buka Seperti Biasa, Dewan Masjid Solo Ajak Warga Ibadah di Rumah

Rencana membuat anthem Persis pun dipastikan urung tercipta karena Didi Kempot telah dipanggil Sang Pencipta, Selasa (5/5/2020). “Bagi kami, Didi Kempot adalah musisi besar. Pasoepati juga telah menggubah beberapa lagu beliau sebagai chant penyemangat tim,” ujar Yoga.

Nyanyian Suporter

Sebagai bentuk penghormatan pada Didi Kempot, Pasoepati berencana mengulik lagu-lagu sang maestro untuk menjadi nyanyian baru suporter. Yoga menilai masih banyak karya Didi Kempot yang bisa dieksplorasi untuk diaransemen menjadi chant suporter.

“Lagu Didi Kempot ada ratusan, kami akan mencari lirik dan nada yang anthemic untuk dijadikan nyanyian baru,” ucap Yoga.

Mbah Minto Sempat Diundang ke Konser Akbar Didi Kempot

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, menilai karya Didi Kempot tak lekang oleh zaman dan bisa diterima khalayak luas. Lelaki yang akrab disapa Rio itu juga menyebut lagu Didi familiar dan gampang diingat.

“Ini membuat lirik lagunya banyak dipakai teman-teman suporter untuk bernyanyi di stadion, tak hanya suporter Persis Solo. Liriknya bisa sangat aspiratif,” ujar Rio yang notabene Sobat Ambyar itu. (Chrisna Chanis Cara/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya