SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Sekitar 30 tenaga kesehatan yang selama ini bertugas di sejumlah puskesmas di Kota Semarang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Fakta ini terungkap setelah terjadi lonjakan 81 kasus baru positif di Semarang pada Jumat (19/6/2020).

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam, saat dijumpai wartawan di Paragon Mall, Kota Semarang, Sabtu (20/6/2020). Hakam menyebutkan terungkapnya puluhan tenaga kesehatan atau nakes terpapar Covid-19 itu setelah dilakukan swab test secara massal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak Ada Tes PCR Covid-19 Massal, Reisa: Penduduk Indonesia 270 Juta

Ada ratusan orang pegawai puskesmas yang menjalani rapid test tersebut. Hasilnya, lebih dari 30 orang, mayoritas tenaga kesehatan, di puskesmas-puskesmas di Semarang itu dinyatakan positif Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi sekitar dua pekan lalu kita lakukan screening terhadap teman-teman di puskesmas, baik tenaga kesehatan, front office, maupun yang tugas di lapangan. Ada 651 yang kita periksa. Dari jumlah itu 36 dinyatakan positif,” jelas Hakam.

Tambah 2, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Salatiga Lebih dari 50%

Hakam mengaku dari 36 orang di puskesmas Semarang yang dinyatakan positif Covid-19 itu tidak semua merupakan tenaga kesehatan. Ada beberapa yang juga merupakan anggota keluarga dari tenaga kesehatan itu. “Kita lakukan tracing ke keluarga juga. Kondisinya OTG [orang tanpa gejala] semua,” imbuhnya.

Hakam tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlah tenaga kesehatan puskesmas yang terpapar Covid-19. Ia hanya menyebut jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona sekitar 30-an orang. Dia juga tidak menyebutkan puskesmas mana saja tempat bekerja 30-an tenaga kesehatan tersebut.

Tolak Penguasaan Sungai, Warga Protes Pabrik Garmen di Delanggu Klaten

Tersebar di 5 Puskesmas

Puluhan tenaga kesehatan yang positif Covid-19 itu pun tersebar di beberapa puskesmas yang ada di Semarang. “Jadi kalau kita [Semarang] punya 37 puskesmas, anggap saja 5 [puskesmas] yang terkena. Jumlahnya kurang lebih 30-an orang,” tegas Hakam.

Jumlah 30 orang dari tenaga kesehatan puskesmas yang terpapar Covid-19 ini terbilang besar. Ini pula yang menyumbang lonjakan besar 81 pasien baru pada Kamis lalu. Oleh karenanya, Pemerintah Kota Semarang pun berani mengategorikan kasus penularan di kalangan tenaga kesehatan puskesmas itu sebagai klaster baru.

Lonjakan 81 Kasus Baru Covid-19 di Semarang dalam Sehari, Mayoritas Nakes

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Kota Semarang sudah terbagi dalam beberapa klaster, dan yang paling baru adalah klaster puskesmas. Beberapa klaster yang lain adalah pasar tradisional, instansi perbankan, toko swalayan, dan balai kota.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut total ada sekitar 60 tenaga kesehatan di Semarang yang terpapar Covid-19. “Nakes tempat kita sendiri ada 35 orang, belum yang di luar rumah sakit ada 28 orang. Sudah 60-an sendiri,” ungkap wali kota yang karib disapa Hendi itu.

Dokter Puskesmas di Madiun Positif Covid-19, Setelah Didatangi Ibunya dari Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya