SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Sekitar 25 trafo milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten mengalami kerusakan akibat tertutup abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Merapi. Akibatnya, sambungan listrik kepada sekitar 1.500 pelanggan terpaksa putus.

Demikian dikemukakan Asman Distribusi PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Klaten, Djuremi saat ditemui wartawan di Manisrenggo, Kamis (11/11). Dalam kesempatan itu, Djuremi mengaku sekitar 25 trafo itu masing-masing berada di Desa Tegalmulyo dan Balerante, Kecamatan Kemalang. Akibat kerusakan itu, sambung Djuremi, PT PLN mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta mengingat satu trafo harganya mencapai sekitar Rp 20 juta. “Hingga saat ini, petugas belum dapat melakukan pengecekan terhadap trafo-trafo itu karena berada di zona bahaya erupsi Gunung Merapi,” tukas Djuremi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain merusakkan 25 trafo, kata Djuremi, terpaan abu vulkanik juga membuat fungsi puluhan trafo yang terpasang di Kecamatan Manisrenggo dan Kemalang sedikit mengalami gangguan. Hingga Kamis siang, PT PLN APJ Klaten menerjunkan puluhan petugas untuk membersihkan trafo-trafo tersebut dari abu vulkanik. “Debu itu pengantar arus listrik. Jadi kalau debu itu banyak menyumbat trafo maka teganganya bisa tidak teratur sehingga mengakibatkan padam listrik,” terang Djuremi.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya