SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan sumpah dan janji pejabat pegawai negeri sipil. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SRAGEN — Empat perangkat desa (perdes) Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, yang lolos seleksi Agustus 2018 lalu akhirnya dilantik setelah menganggur selama setahun lebih.

Pelantikan digelar Senin (30/9/2019). Empat perdes yang baru dilantik itu meliputi sekretaris desa (sekdes), bendahara, kepala urusan (kaur) umum dan kaur kesejahteraan masyarakat (kesra).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keempat perdes itu dilantik Penanggung jawab (Pj) Kepala Desa Doyong, Agus Riyanto, disaksikan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Miri Ancil Sudarto dan tokoh masyarakat desa setempat.

Pelantikan empat perdes itu tertunda karena kepala desa sebelumnya, Sri Widyastuti, terjerat kasus korupsi APB Desa Doyong 2016 dan dipenjara. Sementara penggantinya berstatus yang melaksanakan tugas (ymt) dan tak punya kewenangan melantik.

Keempatnya baru bisa dilantik setelah Ymt Kades Doyong digantikan seorang Pj. kades. “PJ Kades sudah diperkenalkan kepada lembaga desa dan tokoh masyarakat pada pekan lalu. Pj itu kewenangannya sama dengan kades. Hanya seorang Pj yang bisa melantik perdes. Memang pelantikan perdes ini terkesan tergesa-gesa mengingat mereka sudah lama dinyatakan lolos seleksi, tapi belum bisa bekerja,” ucap Ancil Sudarto kepada Solopos.com seusai pelantikan empat perdes tersebut.

Ancil berharap empat perdes baru tersebut bisa segera menguasai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Dia juga berharap perdes lama bisa membimbing perdes baru dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

Tugas berat sudah menanti Pj kades dan semua perdes di Desa Doyong. Mereka hanya punya waktu selama tiga bulan untuk melaksanakan pembangunan atau menyalurkan bantuan dari APB Desa 2019. Ancil bersyukur meski sekretaris desa baru dilantik, dia sudah mengikuti pembekalan bersama sekretaris desa lain.

“Kami berharap APB Desa 2019 bisa terserap semuanya. Oleh sebab itu, semua masyarakat harus mendukung total. Pekerjaan harus diselesaikan super ngebut. Target selesai pada akhir 2019 karena tidak ada toleransi. Usahakan jangan ada silpa [sisa lebih penggunaan anggaran] dari APB Desa 2019,” papar Ancil.

Sebelum empat perdes baru itu dilantik, Pemdes Doyong hanya memiliki lima perdes. Satu satunya sudah hampir pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya